Bisnis.com, JAKARTA— Divisi keuangan Astra Group, Astra Financial, mencatat laba bersih senilai Rp4,1 triliun pada semester I/2024. Angka tersebut meningkat 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp3,8 triliun.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengungkap peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh kinerja yang membaik di sektor pembiayaan.
Diketahui, Astra Financial menaungi 14 unit bisnis keuangan Astra Group di 8 sektor, yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura, dan modal ventura.
Suparno menambahkan pihaknya mengakui kondisi ekonomi dalam enam bulan pertama tahun ini sangat dinamis, sementara persaingan semakin ketat. Pihaknya pun berupaya memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan mengedepankan pelayanan one-stop-solution untuk mampu bersaing.
“Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia jasa keuangan ritel yang terdepan, Astra Financial terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Kami selalu konsisten untuk menjaga hal ini, termasuk dalam kondisi ekonomi dan persaingan yang sangat ketat seperti saat ini,” kata Suparno dalam keterangan resmi pada Rabu (21/8/2024).
Lebih rinci, Suparno menjelaskan pada sektor pembiayaan yakni PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ACC), dan PT Toyota Astra Financial Services (TAF) telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp62,8 triliun, yang mana meningkat 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Kemudian, kontribusi laba bersih dari sektor pembiayaan roda dua melalui FIF, mencatatkan pertumbuhan sebesar 12%, senilai Rp2,2 Triliun. Secara bersamaan, unit bisnis pembiayaan roda empat Astra Financial (ACC dan TAF) meningkat 2% menjadi Rp1,1 triliun.
Di sektor pembiayaan alat berat, PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF) telah menyalurkan pembiayaan Rp6,2 triliun, yang meningkat 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
“Kontribusi laba bersih dari segmen ini turut meningkat 7% menjadi Rp97 miliar,” kata Suparno.
Di sektor asuransi umum, PT Asuransi Astra Buana mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp763 miliar, disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
Di sektor asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatatkan premi bruto sebesar Rp3 triliun, yang mana menurun 3% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel