Bisnis.com, JAKARTA - Sederet kelompok bank menengah mengakui tengah menantikan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral. Pasalnya, suku bunga acuan tinggi berpengaruh pada peningkatan biaya dana (cost of fund/CoF) yang kian membebani bank.
Adapun, ketika cost of fund meningkat, biaya bunga yang dibayar oleh bank untuk mendapatkan dana juga naik. Jika pendapatan bunga dari kredit dihasilkan tidak meningkat sebanding, maka margin bunga bersih (net interest margin/NIM) akan menurun.
Untuk diketahui, Federal Reserve alias The Fed telah memberikan sinyal yang benderang akan pemangkasan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada rapat FOMC selanjutnya, yakni 17—18 September 2024.