Pendanaan Modal Ventura Anjlok 10,6%, Asosiasi Singgung Dampak Tech Winter

Bisnis.com,05 Sep 2024, 16:18 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
ilustrasi venture capital/unsplash

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menjelaskan penyebab pembiayaan modal ventura pada Juni 2024 turun.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembiayaan modal ventura pada Juni 2024 sebesar Rp16,90 triliun, turun 10,60% year-on-year (yoy), dibandingkan dengan Rp18,91 triliun pada Juni 2023. Pembiayaan secara bulanan juga turun 0,08% MtM dari Rp16,92 triliun pada Mei 2024.

Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan kondisi di Indonesia itu juga terjadi di global. "Sepertinya yang terjadi di Indonesia masih sejalan dengan tren di Asia dan global, di mana memang masih terjadi tech winter," kata Eddi kepada Bisnis, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya tech winter ini akan terus terjadi hingga suku bunga The Fed turun. Di tengah situasi tersebut, Eddi mengatakan modal ventura akan lebih selektif menyalurkan pendanaan.

"Setiap perusahaan ventura pasti punya mandat sektoral yang berbeda-beda. Tapi secara industry-wide, yang masih diminati masih sama dengan 2023," kata dia.

Amvesindo mencatat terdapat 15 sektor startup yang paling diminati pada 2023. Urutan pertama adalah marketplace dengan pendanaan US$1,51 miliar, disusul Fintech US$583 juta, Aquatech US$213 juta, EV US$153 juta, Healthtech US$125 juta, dan E-commerce Enabler US$30 juta.

Berikutnya sektor Agritech dengan nilai US$26 juta, Contech US$26 juta, Software as a Service (SaaS) US$24 juta, Online Media US$23 juta, Proptech US$13 juta, Food Tech US$12 juta, Car Marketplace US$10 juta, dan terakhir adalah sektor Biotech dengan nilai pendanaan US$8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini