Bisnis.com, JAKARTA — Proyeksi pertumbuhan kinerja pembiayaan modal ventura sepanjang 2024 menghadapi rintangan berat. Pasalnya, realisasinya hingga akhir semester I/2024 menunjukkan hasil sebaliknya.
Tech winter yang masih menanti realisasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserved atau The Fed, ditengarai menjadi pemicu utamanya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, total pembiayaan di salah satu subsektor jasa keuangan non-bank ini mencapai Rp16,22 triliun per Juni 2024. Realisasi itu menurun hampir 11% secara tahunan (year-on-year/YoY) sebab pada Juni 2023 tercatat sebesar Rp18,22 triliun.