UOB Indonesia Targetkan Bisnis Kartu Kredit Tumbuh Lampaui Industri, Ini Jurusnya

Bisnis.com,11 Sep 2024, 10:25 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Country Manager VISA Vira Widiyasari (dari kiri), Consumer Banking Director UOB Indonesia Cristina Teh Tan, dan Director of Marketing Telkomsel Derrick Heng foto bersama seusai meluncurkan UOB Telkomsel Card di Jakarta, Selasa (10/9/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank UOB Indonesia menargetkan bisnis kartu kredit dapat bertumbuh melampaui industri hingga akhir tahun 2024.

Cards & Payment Head UOB Indonesia Herman Soesetyo menjelaskan bahwa target tersebut dipatok baik dari segi jumlah pertumbuhan nasabah maupun dari pemakaian atau transaksi, meskipun tidak memberikan penjelasan terperinci.

"Jadi angkanya itu mungkin selaras dengan market, kita enggak mau ketinggalan. Intinya begitu," ujar Herman dalam konferensi pers peluncuran kartu kredit UOB Telkomsel di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).

Bank Indonesia (BI) melalui Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan mencatat bahwa jumlah kartu kredit yang beredar per Juni 2024 mencapai 18 juta unit, lebih tinggi dibandingkan periode sama sebelumnya dengan jumlah 17,59 juta unit. 

Perkembangan itu diiringi dengan meningkatnya volume transaksi kartu kredit dari 31,87 juta transaksi menjadi menjadi 37,07 juta transaksi, naik 16,33% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Alhasil, nilai transaksi kartu kredit pun tumbuh 4,18% (YoY) dari level Rp33,67 triliun menjadi Rp35,08 triliun per Juni 2024.

Itu sebabnya, PT Bank UOB Indonesia bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi meluncurkan produk kartu kredit co-branded anyar yakni UOB Telkomsel.

Consumer Banking Director UOB Indonesia Cristina Teh Tan menjelaskan bahwa kerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi pelat merah tersebut dijalin atas kebutuhan gaya hidup digital nasabah, tak terkecuali segmen Gen Z.

"Kemitraan ini menegaskan ambisi kami menjadi the bank of choice bagi individu aspiratif di Indonesia," katanya dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, gaya hidup digital Tanah Air telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, misalnya dalam hal penetrasi internet dan opsi berbelanja secara daring melalui lokapasar alias e-commerce.

Cristina memaparkan, pengguna internet dalam negeri saat ini telah mencapai 185,3 juta orang, yang mana 11,7% segmen Gen Y dan Gen Z tercatat memiliki pengeluaran rutin untuk hiburan dan rekreasi.

Sementara itu, pihaknya juga mencatat bahwa 59,3% pengguna internet melakukan pembelian secara online tiap minggunya.

"Peningkatan konektivitas ini telah menciptakan peluang bagi platform e-commerce untuk menjangkau basis nasabah yang lebih luas," sambungnya.

Melalui kartu kredit UOB Telkomsel, pihaknya menawarkan manfaat eksklusif seperti peningkatan tunjangan data, cashback pembelian online, serta rewards untuk pengeluaran sehari-hari. Hal ini menjadi bagian dari tujuan untuk menjadikan perbankan dan komunikasi lebih mudah dan menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini