Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) terus meracik strategi untuk mengembangkan produk dan layanan dalam rangka mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan Net Zero Emissions Target Indonesia.
EVP Branch Management J Trust Bank Agus Syabarrudin mengatakan pihaknya pun melakukan inovasi, salah satunya melalui program simpanan nasabah yang sejalan dengan penerapan ESG (environment, social, governance).
Menurutnya, dengan program ini dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk menabung sekaligus berkontribusi pada perbaikan lingkungan, khususnya ekosistem pesisir. Di mana, donasi yang terkumpul dari sebagian bunga tabungan Nasabah selama periode program disalurkan kepada CarbonEthics untuk penanaman Mangrove.
“Melalui TORA Green Savings, J Trust Bank memfasilitasi Nasabah yang ingin berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan menyisihkan 0.5% p.a dari bunga tabungan untuk penanaman Mangrove. Setiap Rp25,000,- dari dana yang terkumpul secara kolektif akan ditanam 1 pohon Mangrove di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).
Sebagaimana diketahui, Bank JTrust Indonesia meraih penghargaan dalam kategori “Green Saving Program of the Year” dalam Marketeers Editor’s Choice Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada produk-produk di Indonesia yang mampu menerapkan strategi kreativitas dan inovasi dalam kampanye marketing, membangun inovasi, melakukan customer engagement, serta merilis produk dan layanan yang tidak hanya impactful, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan serta mendukung kemajuan perusahaan.
Sebagaimana diketahui, BCIC mencatatkan laba bersih Rp86,49 miliar pada semester I/2024. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, BCIC mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp1,48 triliun pada Juni 2024, tumbuh 26,33% yoy dari sebelumnya Rp1,17 triliun pada Juni 2023, sementara beban bunga tercatat sebesar Rp14,87 miliar. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mencapai Rp399,25 miliar pada semester I/2024, naik 3,7% yoy.
Selain itu, pendapatan berbasis komisi atau fee-based income tumbuh 30,16% menjadi Rp14,87 miliar dari sebelumnya Rp11,43 miliar. Pendapatan lainnya juga mengalami peningkatan pesat sebesar 148,19% yoy menjadi Rp9,55 miliar dari sebelumnya Rp3,85 miliar.
Kenaikan laba ini dipicu oleh peningkatan kredit bruto menjadi Rp27,12 triliun dari sebelumnya Rp21,70 triliun atau tumbuh 24,97% yoy. Peningkatan kredit ini turut mendongkrak aset perseroan menjadi Rp41,78 triliun, naik 14,61% y-o-y dibandingkan sebelumnya Rp36,45 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp34,36 triliun dari Rp29,24 triliun atau sebesar 17,53% yoy pada posisi Juni 2024 dibandingkan Juni 2023.
Kualitas kredit yang baik tercermin dari rasio kredit bermasalah atau NPL (non-performing loan) dengan NPL gross berada di level 1,2% dari 1,62% dan NPL net di 0,95% dari 1,18%. Capital Adequacy Ratio (CAR) J Trust Bank tercatat sebesar 12,86% pada Juni 2024.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menyampaikan bahwa pada kuartal II/2024, perseroan melakukan peningkatan kapasitas pada digital perbankan J Trust Bank.
“Internet dan mobile banking kami hadir dengan fitur dan tampilan baru yang tentunya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan layanan kepada nasabah kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel