Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 18 September 2024

Bisnis.com,18 Sep 2024, 10:52 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.330 pada awal perdagangan Rabu (18/9/2024). Penguatan ini terjadi menjelang pengumuman keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hari ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 5 poin atau 0,03% menuju level Rp15.330 per dolar AS. Indeks dolar AS mencatatkan pelemahan 0,05% ke posisi 100,83. 

Mayoritas mata uang lain di Asia dibuka bervariasi. Won Korea dan Yen Jepang masing-masing menguat sebesar 0,11% serta 0,57%. Yuan China melemah 0,01% dan peso Filipina turun 0,20%, sedangkan ringgit Malaysia menguat 0,23%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah berpotensi ditutup menguat pada rentang Rp15.230—Rp15.350 per dolar AS.

Menurutnya, ada sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Dari luar negeri, The Fed diperkirakan bakal mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Federal Open Market Committee (FOMC) bulan ini.

Namun, laporan oleh Wall Street Journal dan Financial Times pekan lalu memicu spekulasi bahwa bank sentral dapat memangkas 50 basis poin.

Sementara itu, Bahana Sekuritas memprediksi bahwa suku bunga BI akan menurun menjadi 6% pada rapat dewan gubernur (RDG) 17—18 September 2024. 

Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro menuturkan bahwa penurunan ini akan diikuti oleh pelonggaran kebijakan kumulatif sebesar 50 bps pada kuartal IV/2024, sehingga suku bunga BI diperkirakan mencapai 5,5% pada akhir tahun.

“Kami pikir BI memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan karena harga minyak yang lebih rendah, deflasi domestik, data global yang lemah terutama dari China, dan [yang terpenting] potensi kejutan dovish dari The Fed,” ucap Satria dalam keterangan resmi.

Berikut kurs dollar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI hari ini, 18 September 2024:

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada pukul 10.17 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.335 dan harga jual sebesar Rp15.355 berdasarkan e-rate.

Berdasarkan TT Counter, harga beli dan jual dolar AS ditetapkan masing-masing sebesar Rp15.185 dan Rp15.485 per pukul 08.01 WIB.

BCA juga menerapkan angka yang sama berdasarkan bank notes pada pukul 08.03 WIB, yakni harga beli sebesar Rp15.185 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.485 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.40 WIB masing-masing sebesar Rp15.336 dan Rp15.361 untuk e-rate.

Sementara itu, kurs beli dan jual dolar AS pada TT Counter masing-masing ditetapkan sebesar Rp15.230 dan Rp15.430 sampai dengan waktu yang sama.

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk special rate pada pukul 09.10 WIB masing-masing sebesar Rp15.328 dan Rp15.348.

Berdasarkan TT Counter, Bank Mandiri menetapkan harga beli per dolar AS sebesar Rp15.100 dan harga jual senilai Rp15.450. Angka tersebut merujuk pada pembaruan terakhir pukul 10.05 WIB.

Selain itu, berdasarkan Bank Notes per pukul 09.45 WIB, harga beli dan jual per dolar AS juga ditetapkan masing-masing sebesar Rp15.100 dan Rp15.450.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada pukul 10.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.339 dan harga jual sebesar Rp15.359 berdasarkan special rates.

Sementara itu, berdasarkan TT Counter pada jam yang sama, nilai dolar AS untuk beli berada pada level Rp15.170 dan jual sebesar Rp15.520. Angka serupa berlaku berdasarkan bank notes per pukul 10.20 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini