Maybank Indonesia (BNII) Jelaskan Mengenai Aksi Korporasi, Utamakan Perluasan Kerja Sama

Bisnis.com,20 Sep 2024, 09:32 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA –

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) memberikan klarifikasi terkait isu rencana akuisisi sejumlah entitas keuangan di Indonesia yang ramai diperbincangkan.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, mengungkapkan bahwa akuisisi memang menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam memperluas bisnis. Namun, ia menekankan bahwa hal tersebut masih merupakan salah satu dari berbagai opsi yang tengah dievaluasi oleh perusahaan. Pernyataan ini disampaikannya setelah konferensi pers kerja sama strategis antara Maybank Indonesia dengan Batumbu di Jakarta pada Kamis (19/9/2024).

“Kami berharap ke depan Maybank Indonesia bisa membangun ekosistem yang lebih kuat, baik melalui kerja sama seperti ini atau dalam bentuk akuisisi di masa mendatang,” ujar Steffano.

Steffano menambahkan bahwa Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas ekosistemnya, terutama dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Ia mencontohkan kerja sama dengan Batumbu melalui penyaluran pembiayaan sebesar Rp1 triliun untuk sektor UMKM. Sebelumnya, Maybank Indonesia juga telah melakukan investasi di Grup Modalku.

“Kami selalu terbuka untuk menambah kerja sama strategis, selama visi dan misinya sejalan dengan tujuan kami, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Steffano.

Sementara itu, terkait kabar akuisisi sejumlah entitas keuangan seperti Asuransi JMA Syariah dan lini bisnis PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN), Maybank Indonesia membantah adanya rencana tersebut. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/9/2024), Direktur Maybank Indonesia, Yessika Effendi, menyatakan bahwa informasi yang beredar di media tidak benar.

“Perseroan menegaskan bahwa informasi yang diberitakan tersebut tidak benar dan manajemen tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham perseroan,” kata Yessika.

Manajemen Bank Panin juga membantah keterlibatan dalam kabar tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui kebenaran berita yang beredar terkait merger atau akuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini