Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan imbal hasil atau yield membayangi instrumen Surat Berharga Negara (SBN) pada awal era suku bunga rendah yang ditandai dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed).
Kendati begitu, prospek SBN dinilai masih akan menarik meski yield atau kupon instrumen tersebut diprediksi masih melandai seiring dengan proyeksi penurunan kembali suku bunga acuan secara bertahap ke depan.
Ekonom KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan BI masih terbuka ke depan. Sejalan dengan itu, penurunan kupon SBN berpotensi masih akan terjadi.