OJK Ungkap Kondisi Perbankan RI Terkini: Kredit Tembus Rp7.508 Triliun, NPL 2,26%

Bisnis.com,01 Okt 2024, 15:08 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae memberikan paparan saat Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa kinerja perbankan Tanah Air masih tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga per Agustus 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan kredit hingga bulan kedelapan tahun ini masih melanjutkan catatan dobel digit sebesar 11,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai Rp7.508 triliun.

“Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 7,01% year-on-year, Juli yang lalu tercatat sebesar 7,72%. Giro menjadi kontributor pertumbuhan tersebut dengan pertumbuhan terbesar,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Selasa (1/10/2024).

Selain itu, Dian menyebut bahwa likuiditas industri perbankan pada Agustus 2024 masih sangat memadai meskipun termoderasi.

Per Agustus 2024, OJK mencatat rasio Alat Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) tercatat sebesar 112,92% dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,37%, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%. 

Adapun, tingkat profitabilitas bank atau return on asset (ROA) tercatat pada level 2,69% pada bulan kedelapan tahun ini, sama dengan angka pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) per Agustus 2024 tercatat pada level 26,78%, dibandingkan 26,56% pada Juli 2024.

Terkait kualitas kredit, rasio NPL gross pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,26% dan NPL net sebesar 0,78%. Rasio kredit berisiko atau loan at risk (LaR) menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,17% per Agustus 2024, dibanding angka 10,27% pada bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini