Pembiayaan Modal Ventura Jeblok 2 Bulan Beruntun, Agustus Turun 9,03%

Bisnis.com,02 Okt 2024, 13:42 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Ilustrasi modal ventura atau venture capital/unsplash

Bisnis.com, JAKARTA -- Pembiayaan modal ventura terkontraksi pada Agustus 2024. Tren negatif ini berlanjut usai pada Juli 2024 pembiayaan modal ventura juga mencatatkan kontraksi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura per Agustus 2024 sebesar Rp16,19 triliun. Angka tersebut terkontraksi 9,03% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Di Juli yang lalu juga terkontraksi 10,76% yoy dengan nilai pembiayaan [Agustus 2024] Rp16,19 triliun, di Juli yang lalu Rp16,18 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman saat konpers RDK, dikutip Rabu (2/10/2024).

Penurunan pembiayaan ini juga diikuti dengan penurunan nilai aset perusahaan modal ventura. OJK mencatat nilai aset modal ventura di Agustus sebesar Rp26,05 triliun, mengalami kontraksi sebesar 5,6% yoy dibanding nilai aset di Agustus 2023 sebesar Rp27,61 triliun.

Berbeda dengan modal ventura, kinerja pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan (PP) pada Agustus 2024 mencatatkan kinerja positif. Pertumbuhannya bahkan konsisten mencetak nilai pertumbuhan dobel digit.

Agusman memaparkan sektor Perusahaan Pembiayan mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 10,18% yoy dengan nilai Rp499,29 triliun, dibanding Rp453,16 triliun pada Agustus 2023. Hal ini melanjutkan kinerja positif setelah pada Juli 2024 juga tumbuh 10,53%.

"Sementara rasio nonperforming financing [NPF] gross sebesar 2,66%, di Juli lalu 2,75%. Dan NPF net sebesar 0,83 % di Juli yang lalu 0,84%. Dan gearing ratio turun jadi 2,34 kali, di Juli yang lalu 2,40 kali, jauh di bawah batas maksium 10 kali," kata Agusman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini