BCA Syariah Beberkan Strategi Jaga Kinerja Pembiayaan hingga Akhir 2024

Bisnis.com,07 Okt 2024, 17:41 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membeberkan strategi menjaga kinerja pembiayaan hingga akhir 2024.

Direktur BCA Syariah Pranata memaparkan bahwa total pembiayaan hingga Agustus 2024 mencapai Rp10 triliun, naik 30,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pembiayaan konsumer mencapai 12% dari keseluruhan portofolio pembiayaan BCA Syariah, dengan laju pertumbuhan tahunan mencapai 89,1%.

“Termasuk pertumbuhan [pembiayaan] dari murabahah emas kita cukup baik, di kisaran 210% bahkan lebih,” katanya kepada wartawan usai Media Gathering BCA Syariah di Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Dengan laju pertumbuhan tahunan 218% yoy hingga bulan kedelapan tahun ini, outstanding pembiayaan murabahah emas tercatat sebesar Rp127,3 triliun.

Jumlah itu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer, di samping kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp1 triliun dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar Rp55,5 miliar pada periode yang sama.

Pranata melanjutkan, jika dilihat dari segmentasi nasabah, 42% dari nasabah pembiayaan merupakan kaum milenial dengan ticket size pembiayaan sebesar Rp21 juta. Jangka waktu pembiayaan yang paling diminati adalah 1 tahun.

Untuk mempertahankan kinerja tersebut hingga akhir 2024, pihaknya mengupayakan penyederhanaan proses layanan nasabah agar lebih mudah diakses.

Dari segi KPR, misalnya, BCA Syariah terus menggalakkan kerja sama dengan pihak pengembang properti untuk memperluas layanan bagi nasabah pembiayaan.

Khusus pembiayaan emas, saat pihaknya juga tengah mengembangkan pengajuan pembiayaan murabahah ema secara daring melalui aplikasi mobile banking anyar yaitu BSya by BCA Syariah.

“Melalui pembiayaan Emas iB, kami ingin meningkatkan akses masyarakat terhadap produk investasi di bank syariah sekaligus membantu mengamankan masa depan finansial mereka dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini