BCA Syariah Estimasi Ekspansi Bisnis Wealth Management dalam 2 Tahun ke Depan

Bisnis.com,07 Okt 2024, 22:38 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah menjajaki peluang melakukan ekspansi bisnis wealth management dalam beberapa tahun mendatang.

Pranata, Direktur BCA Syariah menjelaskan bisnis pengelolaan kekayaan nasabah berpenghasilan tinggi itu telah menjadi salah satu unggulan di induk usaha yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Meski demikian, peluang implementasinya di tataran anak usaha masih ditimbang.

“Saat ini belum. Tapi kita tentu terus menjajaki, karena induk kita pun sudah cukup kuat di wealth management-nya,” katanya kepada wartawan usai media gathering di Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Dirinya memperkirakan ekspansi ke bisnis pengelolaan kekayaan baru akan dimulai sekitar 2 tahun lagi. Pasalnya, belum terdapat perencanaan matang yang tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) BCA Syariah pada 2025.

Meskipun demikian, Pranata meyakini bahwa potensi bisnis wealth management cukup besar. Hanya saja, pihaknya saat ini masih memprioritaskan produk lain yang saat ini menjadi andalan, seperti pembiayaan konsumer.

“Kemudian produk seperti pembiayaan untuk produktif, itu yang masih utama. Mungkin tahap berikutnya kita akan menyasar untuk wealth management,” tutupnya.

Adapun, BCA Syariah membukukan pembiayaan hingga Agustus 2024 sebesar Rp10 triliun, naik 30,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pembiayaan konsumer mencapai 12% dari keseluruhan portofolio pembiayaan BCA Syariah, dengan laju pertumbuhan tahunan mencapai 89,1%.

Outstanding pembiayaan murabahah emas tercatat sebesar Rp127,3 triliun, meningkat signifikan 210,8% yoy hingga bulan kedelapan tahun ini.

Jumlah itu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer, di samping kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp1 triliun dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar Rp55,5 miliar pada periode yang sama.

Jika dilihat dari segmentasi nasabah, 42% dari nasabah pembiayaan merupakan kaum milenial dengan ticket size pembiayaan sebesar Rp21 juta. Jangka waktu pembiayaan yang paling diminati adalah 1 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini