Laba Fintech Kredit Pintar per Agustus Naik 18% Didorong Repeat Customer

Bisnis.com,08 Okt 2024, 10:00 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Ilustrasi bunga pinjaman online (pinjol). Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Industri fintech Peer-to-Peer (P2P) lending per Agustus 2024 mencatatkan kenaikan laba secara bulanan atau month-to-month (mtm) menjadi sebesar Rp656,80 miliar.

Tren tersebut juga selaras dengan pertumbuhan laba penyelenggara P2P lending Kredit Pintar. Meski tidak menyebut angkanya, Direktur Bisnis & Operasional PT Kredit Pintar Indonesia, Kokko Cattaka mengatakan Kredit Pintar secara bulanan berhasil mencatat pertumbuhan laba dua digit.

"Kenaikan tersebut juga terjadi di Kredit Pintar. Angka kenaikan kenaikan laba yang kita dapatkan sekitar 18% di bulan Agustus, meningkat dibandingkan dengan laba kami di bulan Juli 2024," kata Kokko kepada Bisnis, Senin (7/10/2024).

Kokko menjelaskan ada sejumlah faktor baik internal maupun eksternal yang membuat industri P2P lending berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di Agustus ini. Dari sisi eksternal pertumbuhan laba tersebut didorong oleh stimulus seperti situasi makro ekonomi yang positif dalam negeri yang membaik pasca pemilu. Sementara dari sisi internal, industri P2P lending gencar melakukan ekspansi pasar dan juga efisiensi.

Sementara bagi Kredit Pintar, proses mitigasi risiko yang efektif berperan penting dalam mendorong kenaikan laba yang signifikan. Hal ini menurutnya memungkinkan perusahaan memilih profil nasabah yang lebih baik serta menjaga stabilitas portofolio pinjaman yang lebih sehat dan berkelanjutan. 

"Selain itu, kenaikan laba ini juga didapatkan dari repeat customer, dengan memberikan peningkatan limit pinjaman kepada nasabah loyal dengan tingkat gagal bayar yang rendah," jelasnya.

Dikutip dari laman Kredit Pintar, total pinjaman yang sudah disalurkan Kredit Pintar sejak perusahaan didirikan hingga 10 September 2024 sebesar Rp48,5 triliun. Sementara sejak awal tahun ini, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp6,5 triliun dengan outstanding pinjaman sebesar Rp2,4 triliun. Perusahaan melaporkan memiliki tingkat kelancaran bayar di bawah 90 hari (TKB90) sebesar 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini