Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mencatat pinjaman digital Pinang Dana Talangan telah tersalurkan Rp10,27 triliun per Agustus 2024.
Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra menjelaskan bahwa angka tersebut tumbuh 66,33% secara tahunan (year on year/yoy) dari level Rp6,1 triliun. Pengguna dana talangan Bank Raya ini menjangkau 33.000 agen BRILink di seluruh Tanah Air.
“Pinang Dana Talangan juga terus memperluas akses dengan menjangkau Agen Gadai yang sudah mulai diperkenalkan sejak April 2024, dengan total penyaluran pinjaman pada bulan Agustus 2024 sebesar Rp4,6 miliar,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Lebih lanjut, dia menyatakan, untuk menjaga kualitas kredit dana talangan ini Bank Raya menggunakan credit scoring dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
“Pinang Dana Talangan saat ini tidak hanya melayani pinjaman jangka pendek untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, tapi juga memperluas kolaborasi dengan ekosistem BRI Group seperti kolaborasi dengan Pegadaian untuk akses dana talangan bagi para Agen Gadai seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Itu sebabnya, dia berharap agar nasabah dapat mendapatkan pengalaman perbankan digital yang lebih baik, sehingga dapat mendongkrak produktivitas pelaku usaha dalam negeri.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menjelaskan Pinang Dana Talangan kini menjadi growth driver pertumbuhan bisnis dari ekosistem BRI Group, utamanya dari outstanding yang terus bertumbuh.
“Pertumbuhan digital saving menunjukkan produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari,” katanya beberapa waktu lalu (27/8/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar, tumbuh 115,9% secara tahunan pada semester I/2024.
Seiring dengan pertumbuhan laba, total kredit Bank Raya tumbuh 12,1% yoy dengan nilai Rp6,8 triliun. Angka tersebut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya menjadi sebesar Rp13,1 triliun, naik 9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, penyaluran kredit digital selama semester I/2024 mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3% yoy. Hal ini mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5% yoy, dengan nilai Rp1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel