Inflasi Medis Berlanjut, Klaim Kesehatan Asuransi Jiwa 2024 Diprediksi Membengkak

Bisnis.com,09 Okt 2024, 08:19 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi klaim kesehatan asuransi jiwa tahun ini akan lebih besar dari klaim kesehatan asuransi jiwa pada 2023. Adapun pada 2023 tercatat klaim kesehatan asuransi jiwa mencapai Rp20,83 triliun.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko & GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan proyeksi tersebut tidak lepas dari situasi inflasi kesehatan yang masih berlangsung.

"Dengan masih tingginya inflasi biaya medis, kami memperkirakan realisasi klaim kesehatan di 2024 masih akan meningkat dibandingkan 2023. Namun, dengan persentase yang lebih rendah dibandingkan pada 2022-2023," kata Fauzi kepada Bisnis, Selasa (8/10/2024).

Tantangan inflasi medis ini bakal dihadapi industri hingga tahun depan. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits (MMB) memproyeksikan inflasi medis naik menjadi 14,6% pada 2024, bahkan mencapai 19% pada 2025.

Maka dari itu, untuk menyambut tantangan pada 2025, Fauzi mengatakan industri asuransi jiwa dapat melakukan beberapa langkah strategis, di antaranya melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam menganalisis serta memproyeksikan tren klaim dan biaya kesehatan.

Selain itu, kata dia, AAJI juga akan terus membangun kemitraan yang lebih kuat dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan tarif yang lebih kompetitif dan memastikan akses yang lebih baik bagi para pemegang polis.

"AAJI terus mengedepankan program edukasi untuk para pemegang polis tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit, yang dapat membantu mengurangi klaim jangka panjang dikemudian hari," kata Fauzi.

Sebagai informasi, klaim kesehatan asuransi jiwa per Juli 2024 sebesar Rp12,45 triliun. Angka tersebut naik Rp0,62 triliun dari Rp11,83 triliun pada Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini