Prabowo Kenang Pendiri BNI: Singgung Peran Sang Kakek, Margono Djojohadikoesoemo

Bisnis.com,09 Okt 2024, 19:25 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di kompleks jelang Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD 2024 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengenang pendirian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) sebagai bank pertama di Indonesia. 

Prabowo menceritakan bahwa BNI memiliki hubungan emosional dengan keluarganya. Dia lantas menyinggung peran sang kakek, Margono Djojohadikoesoemo sebagai pendiri bank pelat merah tersebut.

“Karena itu adalah kebanggaan keluarga kami. Pak Margono yang menerima perintah dari Bung Karno untuk membuka bank milik rakyat Indonesia yang pertama, yaitu BNI,” katanya dalam sambutan BNI Investor Summit 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, Margono menerima langsung mandat pendirian BNI dari Soekarno dan Mohammad Hatta selaku presiden dan wakil presiden pertama RI.

Selain itu, dia juga mengisahkan perjuangan yang dilewati kakeknya selama masa awal kemerdekaan Indonesia, seperti penangkapan yang dilakukan serdadu Belanda pada 1948 silam. “Waktu Belanda menyerang Jogja tahun 1948, Pak Margono ditangkap Belanda di kantor BNI di Jogja,” sambungnya.

Oleh karena sejarah panjang tersebut, Prabowo akhirnya memenuhi undangan BNI untuk memberikan sepatah-dua patah kata dalam pergelaran tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas membeberkan orientasi kebijakan ekonominya apabila resmi menerima tampuk kekuasaan Presiden beberapa hari lagi.

Prabowo memberikan sinyal akan memperkuat pengelolaan aset dan kekayaan dalam negeri. Terkait hal ini, dia sempat menyinggung peran bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menjaga uang milik rakyat.

“Makanya BUMN, bank-bank, ingat. BNI, bank perjuangan, semua Himbara, uang yang saudara kelola adalah uang rakyat Indonesia,” lanjut Menteri Pertahanan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Menurut Prabowo, setiap sen dari uang rakyat, termasuk yang berupa kredit harus dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, keberhasilan untuk mengelola kekayaan tersebut akan tercapai.

Adapun, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menkumham Supratman Andi Agtas, hingga Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono juga hadir dalam kesempatan tersebut. Tampak pula Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini