MSIG Life Catat Premi PAYDI Capai Rp896 Miliar per Agustus 2024

Bisnis.com,13 Okt 2024, 15:51 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan pertumbuhan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked sebesar 11% per Agustus 2024.

Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi mengatakan setidaknya ada tiga strategi MSIG Life dalam meningkatkan premi PAYDI. Pertama adalah dengan adaptasi regulasi, yaitu memantau dan menyesuaikan operasi perusahaan dengan regulasi baru untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi.

Kedua adalah melalui inovasi produk. MSIG Life, jelas Lukman, mengintegrasikan umpan balik dari pelanggan dan tren pasar ke dalam pengembangan produk agar tetap relevan dan kompetitif. 

"Total pendapatan premi dari PAYDI hingga Agustus 2024 mencapai Rp896 miliar, tumbuh 11% year-on-year (yoy)," kata Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/10/2024).

Upaya selanjutnya untuk meningkatkan pendapatan dari PAYDI adalah dengan meningkatkan layanan pelanggan. Lukman menyampaikan hal itu dilakukan dengan teknologi dan pelatihan, supaya dapat menaikkan kepuasan dan mempertahankan loyalitas nasabah.

Bagi MSIG LIfe, produk unit link di industri asuransi jiwa memiliki prospek yang baik. Lukman menjelaskan alasannya karena produk PAYDI menawarkan fleksibilitas bagi nasabah untuk menentukan anggaran dan pilihan proteksi sesuai kebutuhan mereka, sehingga PAYDI tetap memiliki segmen pasarnya sendiri.

Adapun, PAYDI ditujukan untuk segmen menengah ke atas, di mana hal ini sejalan dengan aturan minimum premi dan memiliki pemahaman finansial dan investasi baik serta mencari solusi asuransi-investasi jangka panjang. 

"PAYDI menyasar ke mereka yang paham dan ingin mengelola risiko investasi secara aktif, serta mencari keseimbangan antara proteksi dan potensi pertumbuhan investasi," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini