Fintech Modalku Salurkan Pinjaman Rp538,62 Miliar per September 2024

Bisnis.com,13 Okt 2024, 19:53 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Modalku. / dok. modalku

Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggara fintech peer-to-peer lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp538,62 miliar hingga kuartal III/2024.

Total outstanding pembiayaan Modalku hingga September 2024 tercatat mencapai Rp133,10 miliar. Sementara itu, TKB90 atau tingkat keberhasilan penyelesaian kewajiban pinjaman dalam jangka 90 hari berada di level 96,28%.

Seiring dengan pembiayaan yang disalurkan, Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan bahwa pihaknya optimistis terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan sampai akhir tahun. Sejak berdiri pada 2016, Modalku juga terus fokus pada pencapaian profit perusahaan.

"Hingga saat ini, kami terus fokus untuk mencapai profitabilitas. Selama semester pertama tahun 2024, pendapatan perusahaan cukup stabil, dan kami optimis akan terus bertumbuh sampai dengan akhir semester kedua," kata Arthur kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (13/10/2024).

Adapun, secara akumulasi keseluruhan industri peer-to-peer lending (P2P lending), per Agustus 2024 outstanding pembiayaan P2P lending tumbuh 35,62% menjadi Rp72,03 triliun dengan catatan perolehan laba mencapai Rp656,8 miliar, naik dibanding bulan Juli 2024.

Arthur menjelaskan pertumbuhan P2P lending tersebut tidak lepas dari upaya industri melakukan perbaikan dari sisi strategi pemasaran produk pendanaan yang lebih luas dan ekspansif.

"Strategi pemasaran produk dengan menjangkau wilayah baru, serta mengurangi beban operasional secara bijak," kata Arthur

Sementara dari sisi Modalku, untuk melanjutkan pertumbuhan pendanaan perusahaan tahun ini telah mendapat suntikan investasi dari raksasa bank asal Malaysia, Maybank.

Meski enggan menyebut angkanya, Arthur menjelaskan rencana Modalku memperluas jangkauan pendanaan usai mendapat suntikan investasi tersebut. Hingga saat ini, jelasnya, Grup Modalku telah melampaui pencapaian pendanaan bisnis senilai lebih dari Rp63 triliun kepada lebih dari 100.000 UMKM di Asia Tenggara, termasuk di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Investasi ini tidak akan mengubah pendekatan kami terhadap pertumbuhan yang stabil dan menguntungkan, tetapi membuka peluang kemitraan lebih banyak untuk mencapainya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini