Bos Bank Permata (BNLI) Beri Bocoran Aksi Lanjutan Bangkok Bank

Bisnis.com,13 Okt 2024, 14:34 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Karyawan beraktivitas di kantor cabang PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) memberikan bocoran mengenai aksi lanjutan dari Bangkok Bank selaku pemegang saham pengendali terhadap orientasi bisnis perseroan ke depan.

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli menyatakan Bangkok Bank menginginkan agar Bank Permata dapat menjadi penopang nasabah asal Indonesia yang melakoni bisnis di luar negeri dengan transaksi cross-border.

“Mereka [Bangkok Bank] itu ingin sekali supaya PermataBank Ini digunakan untuk men-support nasabah-nasabah yang mempunyai bisnis di luar Indonesia. Jadi itu adalah visi mereka dari dulu,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis di Jakarta Pusat, dikutip Minggu (13/10/2024).

Menurutnya, visi tersebut juga berangkat dari kinerja historis Bangkok Bank yang banyak menyokong ekspansi perusahaan asal Thailand ke luar negeri, terutama dengan membuka kantor cabang.

Seiring dengan mulai banyak perusahaan Indonesia yang merambah pasar luar negeri, Meliza menyatakan Bank Permata dapat mengambil peran serupa. Namun demikian, dirinya menggarisbawahi bahwa emiten dengan kode saham BNLI itu tetap menjadi bank lokal yang mengoperasikan bisnisnya sesuai kearifan dan regulasi yang diterapkan di Tanah Air.

“Kami ingin kearifan lokal yang kami miliki di PermataBank ini justru untuk dapat memperkaya nasabah-nasabah kami yang berada di luar Indonesia maupun yang ada di Indonesia agar bisa mengembangkan bisnis mereka,” sambungnya.

Dia melanjutkan, hingga saat ini, pangsa pasar Bank Permata masih didominasi oleh nasabah non-individual atau korporasi dengan porsi melampaui 60%. Segmen ini juga terbagi dalam berbagai kelas, yakni kecil, menengah, hingga korporasi besar.

Sementara itu, sekitar 32% di antaranya merupakan segmen nasabah individual. Dengan branding yang kian dekat dengan Bangkok Bank, dirinya berharap agar Bank Permata dapat pula dikenal melayani semua segmen.

“Kami berharap sebenarnya branding ini lebih untuk menunjukkan bahwa PermataBank ini melayani semua segmen, tidak terbatas hanya korporasi atau hanya perusahaan saja,” pungkas Meliza.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bangkok Bank saat ini telah memenuhi syarat kepatuhan pemegang saham pengendali dari Bank Permata. Bank asal Thailand ini sebelumnya melakukan akuisisi kepemilikan BNLI pada Mei 2020 sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Pada Agustus 2024, Bangkok Bank telah melepas 3,47 miliar saham BNLI untuk memenuhi kewajiban pengalihan kembali saham setelah penawaran penawaran tender wajib berdasarkan POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Dari aksi tersebut, kini Bangkok Bank menggenggam 89,12% saham Bank Permata, sedangkan 10,88% sisanya dimiliki oleh publik.

Bank Permata pun turut mengubah logo menjadi bunga lotus, yang identik dengan Bangkok Bank, pada Jumat (27/9/2024) lalu. Manajemen menyatakan bahwa logo anyar itu merupakan bagian dari penyelarasan strategi dan bisnis dengan tujuan untuk menciptakan citra yang kohesif, terpadu, dan sepadan dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini