Suku Bunga Rendah Era Pandemi Berimbas Tekan Hasil Investasi Dana Pensiun

Bisnis.com,14 Okt 2024, 17:03 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Pekerja beraktivitas di dekat logo Bank BCA di Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Dana Pensiun atau Dapen BCA menjelaskan penurunan tingkat pengembalian investasi atau return on investment (ROI) yang terjadi di industri dana pensiun dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ROI dana pensiun pada 2019 berada di posisi 8,51% dan menjadi 6,53% pada Desember 2023. Data terbaru, ROI dana pensiun per Agustus 2024 berada di posisi 4,62%.

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menjelaskan ada tiga faktor utama yang menjadi penyebabnya. Pertama adalah pandemi Covid-19 yang yang dimulai pada 2020 memicu ketidakstabilan ekonomi global hingga menyebabkan pasar modal dan ekonomi tertekan. 

"Penurunan kinerja pasar saham dan obligasi selama periode tersebut berdampak langsung pada hasil investasi dana pensiun, termasuk penurunan ROI," kata Budi kepada Bisnis, Senin (14/10/2024).

Tertekannya ekonomi tersebut direspons pemerintah dengan memangkas suku bunga acuan atau BI Rate, yang kata Budi ini menjadi faktor kedua mengapa ROI dana pensiun merosot tajam dalam lima tahun belakang.

Saat itu, pemerintah sejak 19 November 2020 memangkas BI Rate dari 4% menjadi 3,75%. Suku bunga ini dijaga rendah di bawah 4% sebelum kemudian pada 22 September 2022 pemerintah menaikkan BI Rate ke level 4,25%.

"Penurunan suku bunga mengakibatkan imbal hasil yang lebih rendah pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi, yang merupakan instrumen utama dalam portofolio dana pensiun," kata Budi.

Selanjutnya, faktor ketiga pennyebab ROI dana pensiun menurun kata Budi adalah faktor inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dia menjelaskan tekanan inflasi meningkatkan volatilitas di pasar keuangan dan mempengaruhi nilai investasi, khususnya pada aset berisiko. Kondisi pasar global juga diperburuk dengan ketidakpastian geopolitik.

"ROI Dapen BCA juga mengalami tekanan yang serupa dengan tren ROI dana pensiun lainnya," jelas Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini