OJK Ungkap Tantangan Penyaluran Kredit UMKM Perbankan

Bisnis.com,15 Okt 2024, 03:40 WIB
Penulis: Arlina Laras
OJK mengatakan sejumlah tantangan seperti kondisi makroekonomi mempengaruhi laju pertumbuhan penyaluran kredit UMKM perbankan. Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sejumlah tantangan seperti kondisi makroekonomi mempengaruhi laju pertumbuhan penyaluran kredit UMKM perbankan.

Berdasarkan data OJK, penyaluran Kredit UMKM posisi Agustus 2024 tercatat sebesar Rp1.474 triliun atau tumbuh sebesar 4,42% yoy dari periode Agustus 2023 yang mencapai Rp1.412 triliun atau tumbuh 8,9%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan kredit tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi makroekonomi, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat serta dinamika global termasuk situasi geopolitik yang berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.

“Meskipun terdapat tantangan tersebut, Bank tetap optimis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, tentunya dengan berbagai dukungan dari Pemerintah dan lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (14/10/2024).

Selanjutnya, kata Dian, Pemerintah bersama OJK serta stakeholders lainnya secara aktif melakukan koordinasi, evaluasi, dan monitoring atas kondisi UMKM serta efektivitas Instrumen kebijakan yang ada dalam menstimulus kredit UMKM yang sustain dan resilience.

Hal tersebut antara lain melalui program inklusi keuangan berupa perluasan jaringan agen Bank, program subsidi Pemerintah melalui program kredit usaha rakyat (KUR), serta adanya program insentif berupa kelonggaran likuditas.

Sementara itu, berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit UMKM pada bulan kedelapan tahun ini tumbuh sebesar 4,3% secara tahunan (year-on-year/YoY), dengan total nilai sebesar Rp1.379,4 triliun. 

Sebelumnya, pada Juli 2024, BI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit UMKM sebesar 5,1% yoy dan total nilai Rp1.375,5 triliun.

“Penyaluran kredit kepada UMKM pada Agustus 2024 tumbuh sebesar 4,3% [yoy], setelah tumbuh sebesar 5,1% [yoy] pada bulan sebelumnya,” tulis BI.

Lebih lanjut, pertumbuhan kredit skala usaha kecil tercatat dengan persentase 4% yoy pada Agustus 2024, naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,8% yoy. Total nilai kredit yang disalurkan perbankan kepada skala usaha itu mencapai Rp438,5 triliun.

Pada skala usaha menengah, pertumbuhan kredit menunjukkan pelambatan dengan persentase 2,3% yoy pada Agustus 2024, lebih kecil dibandingkan Juli 2024 dengan angka 3,1% yoy. Nilai kredit yang disalurkan pada Agustus 2024 menyentuh Rp305 triliun.

Terakhir, untuk skala usaha mikro menunjukkan pelambatan pertumbuhan kredit paling signifikan dengan persentase 5,6% yoy dan total nilai Rp635,9 triliun pada Juli 2024. Jumlah tersebut kian menyusut dibandingkan capaian Juli 2024 sebesar 7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini