Investor Thailand Makin Kepincut Pasar Keuangan Indonesia

Bisnis.com,16 Okt 2024, 21:11 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman (kanan) dan Senior Vice President Business Development and Partnership Chapter of KBank, Kittichart Petithat (kiri) memberikan paparan di hadapan delegasi jurnalis Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Bangkok, Rabu (16/10/2024). Lembaga keuangan Thailand melihat Indonesia sebagai salah satu pasar strategis di kawasan, dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. / Bisnis-Emanuel Berkah Caesario

Bisnis.com, BANGKOK — Pasar keuangan Indonesia kian menjadi sorotan bagi investor regional, termasuk dari Thailand. Lembaga keuangan Thailand melihat Indonesia sebagai salah satu pasar strategis di kawasan, dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

Dengan populasi terbesar di Asean, perekonomian yang terus berkembang, dan stabilitas politik yang terjaga, Indonesia menawarkan peluang besar bagi ekspansi bisnis sektor keuangan.

Senior Vice President Business Development and Partnership Chapter of KBank, Kittichart Petithat mengungkapkan pandangan optimistisnya terkait ekspansi KBank ke Indonesia dalam wawancara terbaru. Menurutnya, Indonesia memiliki daya tarik yang sangat besar sebagai pasar tujuan ekspansi di kawasan ASEAN, terutama karena potensi ekonomi dan skala pasar yang lebih besar dibandingkan dengan Thailand.

"Kami melihat banyak peluang di Indonesia, tidak hanya karena kami ingin memperluas bisnis di tingkat regional, tetapi juga karena data dan riset menunjukkan pertumbuhan yang konsisten di kawasan ASEAN, terutama Indonesia," ungkap Kittichart, Rabu (16/10/2024).

Dia menekankan bahwa Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi daya tarik bagi institusi keuangan Thailand. Bagi Kbank, stabilitas politik, potensi sumber daya alam, dan pertumbuhan infrastruktur serta sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama yang menjadikan Indonesia menarik.

"Indonesia memiliki PDB [produk domestik bruto] tiga kali lipat lebih besar dibandingkan Thailand. Bank terbesar kedua di Indonesia, seperti BCA, bahkan sudah hampir sebanding dengan KBank di Thailand, atau mungkin sudah lebih besar,” katanya.

Namun demikian, lanjutnya, potensi besar di Indonesia belum mampu sepenuhnya dilayani oleh institusi keuangan lokal. Hal ini menunjukkan ada keterbatasan kapasitas di pasar domestik Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Kami melihat itu sebagai peluang, bukan untuk bersaing, tetapi untuk berkolaborasi mendukung ekonomi Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, Kittichart menyoroti keunggulan KBank dalam layanan perbankan digital dan segmen usaha kecil menengah (UKM) sebagai salah satu strategi utama mereka. KBank berencana untuk berperan aktif dalam inklusi keuangan di Indonesia, terutama dalam memfasilitasi transaksi lintas batas dan mendukung sektor UKM.

"Kami memiliki spesialisasi dalam perbankan digital dan UKM, dan itu yang akan kami bawa ke Indonesia. Kami juga melihat peningkatan transaksi perdagangan lintas negara antara Thailand dan Indonesia, dan ini menjadi area di mana kami bisa saling mendukung,” katanya.

Dia mengatakan bahwa saat ini fokus pengembangan bisnis Kbank adalah di lini perbankan digital. Perusahaan juga tengah mengincar peluang yang terbuka oleh kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Adapun, KBank telah memulai langkah awal ekspansinya di Indonesia melalui kerja sama dengan Bank Maspion. Mereka meningkatkan kepemilikan saham di bank tersebut dalam dua tahun terakhir, dengan keyakinan bahwa kombinasi antara keahlian lokal dan teknologi KBank akan mempercepat pertumbuhan bisnis di Indonesia.

Peranan KBRI Thailand

Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman juga menyoroti peran penting Kedutaan Besar dalam memfasilitasi ekspansi lembaga keuangan Thailand ke Indonesia. Dia menegaskan bahwa diplomasi ekonomi memainkan peran kunci dalam memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada investor.

"Kami memberikan informasi sebanyak mungkin kepada calon investor tentang potensi Indonesia, tetapi juga menjelaskan tantangan yang mungkin dihadapi. Saya selalu mengatakan bahwa uang itu seperti pengecut—begitu ada ketidaknyamanan, ia akan segera pergi. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman dan stabil untuk berinvestasi," ujar Rachmat.

Dia menambahkan bahwa Indonesia memiliki daya tarik luar biasa dengan populasi lebih dari tiga kali lipat dari Thailand, serta pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Namun, penting bagi investor untuk siap menghadapi tantangan seperti biaya ekonomi tinggi dan tantangan hukum.

"Kami tidak menjual mimpi kosong. Kami ceritakan kenyataan yang ada, termasuk tantangan dalam pengurusan izin dan masalah hukum, agar investor bisa mempersiapkan diri dengan matang," kata Rachmat.

Dengan kerja sama yang semakin kuat antara lembaga keuangan Thailand dan Indonesia, kedua negara optimistis dapat menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini