Ada Lonjakan Transaksi Digital saat Penggunaan Kartu ATM Merosot

Bisnis.com,17 Okt 2024, 06:42 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Ilustrasi aplikasi mobile banking atau digital banking/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat lonjakan transaksi perbankan digital atau digital banking per September 2024, dibarengi penggunaan kartu ATM alias debit yang menurun pada periode yang sama.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa transaksi digital banking hingga bulan kesembilan tahun ini mencapai 5.666,28 juta transaksi, tumbuh 34,43% secara tahunan (year on year/YoY). Transaksi Uang Elektronik (UE) juga meningkat 29,11% dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan total 4.001,11 juta transaksi. 

“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan III/2024 tetap tumbuh, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Di sisi lain, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit turun 8,59% YoY menjadi 1.738,53 juta transaksi pada September 2024. 

Sementara itu, BI mencatat bahwa transaksi Quick Response Indonesian Standard alias QRIS terus tumbuh pesat sebesar 209,61% YoY. Jumlah pengguna metode pembayaran tersebut telah mencapai 53,3 juta, diiringi jumlah merchant yang menembus angka 34,23 juta.

Transaksi kartu kredit juga tercatat masih tumbuh dobel digit, tepatnya 14,84% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Jumlah transaksi yang dibukukan mencapai 116,97 juta.

“Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh struktur yang membaik serta infrastruktur yang berdaya tahan,” lanjut Perry.

Menurutnya, dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) tetap terjaga dengan baik.

Sementara itu, dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) juga disebutnya terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini