Bisnis, BANGKOK — Kasikornbank (KBank), pemegang saham pengendali di Bank Maspion, tengah mempersiapkan strategi rebranding yang akan mengubah wajah bank tersebut di pasar Indonesia.
Rebranding ini dianggap penting mengingat adanya kebingungan di kalangan masyarakat mengenai identitas Bank Maspion yang sering disamakan dengan merek elektronik ternama Maspion.
Langkah ini diharapkan dapat membantu Bank Maspion membangun identitas yang lebih kuat sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional.
Chat Luangarpra, Wakil Presiden Eksekutif KBank dan Komisaris Utama Bank Maspion, mengakui bahwa rebranding adalah bagian penting dari strategi jangka panjang KBank untuk menjadikan Bank Maspion sebagai salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia pada tahun 2027.
“Saat ini, kami sedang menyusun rencana final untuk rebranding Bank Maspion. Kami ingin memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan hati-hati dan strategis agar dapat membangun brand yang lebih kuat dan dikenal luas,” ujar Chat di Bangkok, Kamis (24/10/2024).
Sejak KBank meningkatkan kepemilikannya di Bank Maspion, tantangan persepsi pasar telah menjadi salah satu isu utama yang perlu diatasi.
Masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar, masih sering mengasosiasikan nama "Maspion" dengan perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia, yaitu Maspion Group. Hal ini menimbulkan kebingungan terkait dengan identitas Bank Maspion sebagai lembaga keuangan.
“Nama Bank Maspion memiliki sejarah panjang dan sangat identik dengan produk elektronik di Indonesia. Kami ingin mengubah persepsi ini dan menekankan bahwa Bank Maspion adalah institusi perbankan yang kuat, inovatif, dan siap bertransformasi menjadi salah satu pemain utama di pasar,” tambah Chat.
Strategi Rebranding
Chat juga menjelaskan bahwa rebranding Bank Maspion bukan sekadar perubahan nama atau logo, melainkan bagian dari transformasi besar yang melibatkan peningkatan layanan digital, investasi dalam infrastruktur teknologi, dan perluasan layanan perbankan.
Ia menyebut bahwa proses ini membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Sebelumnya, pesaingnya di Indonesia yakni Bangkok Bank baru saja melakukan rebranding terhadap bank yang mereka kendalikan, yakni PT Bank Permata Tbk. (BNLI). Bangkok Bank memilih mempertahankan nama Bank Permata, tetapi mengubah logonya menjadi sama seperti logo Bangkok Bank.
“Kami akan melakukan rebranding dengan sangat hati-hati. Bahkan bank-bank besar di Indonesia, seperti Permata, telah melakukan rebranding tetapi tetap mempertahankan nama yang kuat. Strategi ini akan kami sesuaikan dengan situasi di Bank Maspion, agar kami dapat memperkuat identitas bank tanpa kehilangan jejak sejarahnya,” kata Chat.
Sebagai bagian dari rebranding, Bank Maspion juga akan memanfaatkan dukungan teknologi dan pengalaman KBank di Thailand, khususnya dalam hal digital banking.
Dengan dukungan dari induk perusahaan, Bank Maspion diharapkan mampu memanfaatkan teknologi canggih untuk memperkuat posisinya di Indonesia, terutama di segmen UKM dan ritel.
“Kami ingin Bank Maspion dikenal sebagai bank yang mengedepankan inovasi teknologi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya. Dengan bantuan dari KBank, kami yakin dapat menciptakan layanan perbankan yang lebih modern, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” ungkap Chat.
Sementara detail rencana rebranding belum sepenuhnya diungkap, Chat memastikan bahwa dalam waktu dekat, publik akan melihat perubahan signifikan pada identitas Bank Maspion.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bank dan memperkuat hubungan dengan nasabah lokal.
“Kami sedang berada di tahap akhir dari perencanaan. Begitu semua siap, kami akan segera meluncurkan rebranding Bank Maspion dengan strategi yang matang. Harapannya, langkah ini tidak hanya mengubah persepsi masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi kami di industri perbankan Indonesia,” tutupnya.
Dengan strategi rebranding ini, Bank Maspion dan KBank optimistis bahwa mereka akan mampu menembus persaingan di pasar Indonesia dan mencapai target ambisius mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel