BI Perpanjang Intensif 0% untuk Kredit Kendaraan, Ini Kata Mandala Finance (MFIN)

Bisnis.com,23 Okt 2024, 22:50 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance menyambut baik langkah Bank Indonesia (BI) untuk memperpanjang kebijakan intensif uang muka atau down payment (DP) 0%. 

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengungkap pihaknya melihat kebijakan BI tersebut merupakan langkah positif yang bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi saat ini. 

“Mandala menyambut baik kebijakan ini karena dapat memberikan dampak positif pada sektor pembiayaan, khususnya dalam meningkatkan penjualan kendaraan bermotor,” kata Christel kepada Bisnis.com, pada Rabu (23/10/2024). 

Namun demikian, untuk menerapkan langkah tersebut, Christel mengungkapkan Mandala Finance memilih untuk menyesuaikan kebijakan perusahaan dengan prinsip kehati-hatian serta regulasi yang berlaku. 

Selain itu, Mandala Finance juga memahami bahwa keputusan pembiayaan kepada konsumen didasarkan berbagai faktor, antara lain suku bunga, tenor pembiayaan, dan kemudahan akses layanan. 

“Kami akan terus memantau tren pasar dan preferensi konsumen untuk memastikan layanan kami tetap unggul,” katanya. 

Dalam upaya memitigasi risiko kredit macet, Christel bilang, Mandala Finance menjalankan berbagai strategi dengan menjaga tingkat pencadangan yang optimal, lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan, melakukan pemantauan berkala, serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang efektif.

Sampai saat ini, pembiayaan Mandala masih didominasi oleh pembiayaan konsumen seperti motor baru dan bekas serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga September 2024, total keseluruhan pembiayaan yang telah disalurkan Mandala Finance tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini