MUF Ungkap Fasilitas DP 0% Bukan Satu-satunya Faktor Pendorong Kredit Kendaraan

Bisnis.com,24 Okt 2024, 08:04 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengungkap bahwa fasilitas uang muka atau down payment (DP) 0% bukan satu-satunya pendorong pertumbuhan kredit kendaraan

Diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali memperpanjang kebijakan insentif DP kredit kendaraan mencapai 0% sampai dengan 31 Desember 2025. Direktur PT Mandiri Utama Finance Rully Setiawan mengatakan fasilitas DP 0% dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menggunakan layanan pembiayaan kendaraan. Namun, hal itu bukan satu-satunya faktor. 

Menurutnya suku bunga yang terjangkau, kecepatan dan kemudahan proses pengajuan, serta reputasi perusahaan, merupakan faktor-faktor yang tak kalah penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan perusahaan penyedia layanan pembiayaan.

“Maka dari itu, pertumbuhan pembiayaan masih dapat dicapai dengan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut,” kata Rully saat dihubungi Bisnis, pada Rabu (23/10/2024). 

Rully mengatakan strategi perseroan sendiri untuk meningkatkan pembiayaan dengan terus melakukan perluasan kerja sama dengan dealer, showroom dan mitra, ekspansi jaringan kantor, serta mendorong inovasi penyaluran pembiayaan melalui kanal digital yaitu MUF Online Auto Show (MOAS). 

Hal ini didukung dengan pendanaan yang kuat serta sinergi dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melakukan penyaluran pembiayaan. 

“Selain itu, kami juga melakukan penajaman pola kerja dan supervisi pengelolaan portofolio pembiayaan, serta penajaman manajemen risiko dengan penyesuaian kebijakan kredit untuk menjaga rasio kredit yang bermasalah,” kata Rully. 

Per September 2024, MUF mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp15,8 triliun, tumbuh 6,5% secara tahunan (year on year/yoy). Segmen mobil baru mendominasi penyaluran pembiayaan MUF dengan kontribusi sebesar 46,3%, diikuti oleh mobil bekas sebesar 36,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini