Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Digital BCA alias blu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan signifikan pada kuartal III/2024.
Bank Digital BCA membukukan laba Rp71,47 miliar per September 2024. Realisasi itu naik signifikan 529,69% dari perolehan Rp11,35 miliar per September 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Jumat (1/11/2024), anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 74,04% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp405,01 miliar menjadi Rp704,86 miliar.
Pertumbuhan positif juga terjadi pada pendapatan berbasis komisi (fee-based income) yang melesat 190,29% YoY ke level Rp40,06 miliar dari semula Rp13,8 miliar.
Dari segi pendapatan lainnya, BCA Digital membukukan kenaikan 609,22% hingga mencapai Rp24,61 miliar pada kuartal III/2024, dibandingkan Rp3,47 miliar pada kuartal III/2023.
Terkait fungsi intermediasi, BCA Digital telah menyalurkan kredit senilai Rp5,51 triliun hingga bulan kesembilan tahun ini. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, jumlah ini naik 23,54%.
Alhasil, pertumbuhan senada juga terjadi pada total aset. Aset Bank Digital BCA per September 2024 tercatat sebesar Rp15,26 triliun, meningkat 20,16% dibandingkan per September 2023 yang sebesar Rp12,7 triliun.
Dari sisi pendanaan, BCA Digital telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,01 triliun, naik 38,84% dibandingkan periode sebelumnya senilai Rp8,65 triliun.
Giro tumbuh paling signifikan sebesar 960% YoY hingga mencapai Rp1,06 miliar per September 2024, disusul tabungan yang tumbuh 66,32% YoY ke angka Rp4,74 triliun, serta deposito (tumbuh 8,95% YoY) dengan nilai Rp6,21 triliun.
Terkait rasio kinerja, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross BCA Digital berada pada level 1,16% pada September 2024, dari 0,55% pada September 2023. NPL net juga menjadi 0,26% dibanding sebelumnya 0,19%.
Pada rasio profitabilitas per kuartal III/2024, BCA Digital mencatatkan kenaikan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) menjadi 2,39% dari 0,38%.
Rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) pun menyentuh level 0,84% dari semula 0,13%, seiring margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang terkerek naik menjadi 6,48% dari 4,88%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel