Ini 7 Negara Bagian 'Swing State', Penentu Kemenangan Trump-Harris di Pilpres AS 2024

Bisnis.com,05 Nov 2024, 17:39 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Debat calon presiden AS antara Donald Trump dan Kamala Harris ditayangkan dalam layar di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Selasa (10/9/2024). / Bloomberg-Hannah Beier

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan presiden atau Pilpres AS 2024 bakal digelar pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat.

Pilpres AS dinilai begitu penting karena dapat mempengaruhi keadaan di dalam maupun di luar negeri. Saat ini, Pilpres AS menjadi ajang pertempuran bagi dua kandidat kuat yakni Donald Trump vs Kamala Harris

Donald Trump merupakan mantan presiden AS yang telah menjabat selama satu periode. Ia berasal dari Partai Republik yang menjadi pesaing Partai Demokrat.

Pemilihan presiden kali ini disebut menjadi yang paling ketat sepanjang sejarah. Mengutip Reuters pada Selasa (5/11/2024), jajak pendapat menunjukkan perolehan suara Trump dan Harris hampir sama. Pemenangnya mungkin baru akan diketahui beberapa hari setelah pemungutan suara pada hari Selasa, meskipun Trump telah mengisyaratkan bahwa dia akan berusaha melawan kekalahan apa pun, seperti yang ia lakukan pada tahun 2020.

Penentuan pemenang pilpres AS kali ini akan bergantung pada hasil di tujuh negara bagian yang disebut swing states. Mengutip laman share.america.gov, swing states adalah negara-negara bagian yang menjadi penentu dan memiliki populasi yang terbagi secara ketat secara politik. 

Dalam pemilu baru-baru ini, hasil yang diperoleh negara-negara bagian tersebut berubah-ubah antara kemenangan Demokrat dan Republik. Mereka adalah “negara bagian medan pertempuran” yang menjadi target para kandidat dengan mengadakan kunjungan kampanye yang sering, iklan, dan penempatan staf.

Adapun, berdasarkan pemberitaan BBC, pemilihan kali ini diperkirakan akan bergantung pada hasil dari tujuh negara bagian, yang menurut para ahli Harris dan Trump sama-sama memiliki peluang yang realistis untuk menang:

Georgia - Pemungutan suara di Georgia akan ditutup pada pukul 19:00 waktu setempat. Pejabat tinggi pemilu Georgia memperkirakan sekitar 75% suara akan dihitung dalam dua jam pertama.

North Carolina - Pemungutan suara ditutup 30 menit setelah Georgia. Hasil North Carolina diperkirakan akan diumumkan sebelum malam berakhir.

Pennsylvania - Pemungutan suara berakhir pada pukul 20:00 waktu setempat, namun para ahli sepakat bahwa diperlukan waktu setidaknya 24 jam sebelum jumlah suara yang cukup dihitung untuk menentukan pemenang.

Michigan - Pemungutan suara berakhir pada 21:00 waktu lokal. Hasil diperkirakan belum akan terlihat sampai akhir hari Rabu.

Wisconsin - Hasil pemilu akan segera diumumkan setelah pemungutan suara ditutup pada pukul 21:00 waktu setempat untuk wilayah yang lebih kecil, namun para ahli memperkirakan negara bagian tersebut baru akan mendapatkan hasil pemilu setidaknya pada hari Rabu.

Arizona - Hasil awal dapat diperoleh paling cepat pukul 22:00 waktu lokal namun wilayah terbesar di negara bagian tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan mengharapkan hasil hingga Rabu pagi. Surat suara yang dikirimkan melalui pos pada hari pemilihan dapat memerlukan waktu hingga 13 hari untuk dihitung.

Nevada - Penghitungan suara di sini mungkin membutuhkan waktu berhari-hari. Negara bagian mengizinkan surat suara masuk selama dikirim pada hari pemilihan dan tiba paling lambat tanggal 9 November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini