Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri perusahaan pembiayaan dapat meningkatkan kontribusinya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2024 melambat dibanding kuartal II/2024, yakni sebesar 4,95% dibanding 5,05%.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan regulator akan mengarahkan industri pembiayaan mengambil peran lebih besar dalam mendorong perekonomian nasional.
“Jadi kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi nasional, dukungan dari perusahaan pembiayaan ini akan sangat jelas karena nilai asetnya sudah lebih dari Rp500 triliun,” kata Agusman dalam rilis resmi, Selasa (5/11/2024).
Hingga September 2024, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 9,39% yoy menjadi Rp501,78 triliun. Pertumbuhan ini didukung pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 9,76 % yoy.
Sebagai regulator, peran OJK mendorong industri ini untuk tetap tumbuh salah satunya adalah melalui pembuatan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 yang telah diluncurkan pada Maret 2024.
Agusman berharap peta jalan tersebut dapat memberikan arah yang jelas bagi pengembangan dan penguatan perusahaan pembiayaan di Indonesia.
"Melalui berbagai strategi dan program kerja yang tercakup dalam peta jalan tersebut, OJK bertekad untuk mewujudkan industri perusahaan pembiayaan yang sehat, kuat, berintegritas, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel