Laba Bank Milik Hary Tanoe (BABP) Rp49,47 Miliar, Turun 14,66% YoY pada Kuartal III/2024

Bisnis.com,11 Nov 2024, 22:34 WIB
Penulis: Arlina Laras
Karyawan MNC Bank melayani nasabah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo meraup laba bersih Rp49,47 miliar pada kuartal III/2024. Capain ini turun 14,66% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada kuartal III/2023 sebesar Rp57,97 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba bank didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 13,38% yoy menjadi Rp418,35 miliar dari sebelumnya Rp482,95 miliar. 

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga turun 86 basis poin (bps) ke level 3,45% pada September 2024 dari 4,31% pada September 2023.

Kemudian, pendapatan berbasis komisi atau fee based income turun 2,41% yoy menjadi Rp43,27 miliar. Pendapatan lainnya juga turun lebih dalam hingga 19,21% yoy menjadi Rp20,11 miliar.

Rasio profitabilitas BABP pun memburuk jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang turun menjadi 0,47% pada September 2024 dari sebelumnya 0,65% pada September 2023. Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan berkurang.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga turun menjadi 1,99% pada September 2024 dari sebelumnya 2,53% pada September 2023. Artinya, semakin berkurang kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya.

Dari sisi intermediasi, Bank MNC telah menyalurkan kredit Rp10,85 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 8,04% yoy dari sebelumnya Rp10,04 triliun. 

Berdasarkan keterangan perusahaan, segmen wholesale banking mendominasi sebesar Rp6,65 triliun, diikuti dengan segmen multifinance Rp2,03 triliun, mortgage Rp786 miliar, implant banking Rp580 miliar, kartu kredit Rp432 miliar dan UMKM sebesar Rp368 miliar.

Seiring dengan kenaikan kredit, aset bank juga naik 11,26% yoy menjadi Rp19,31 triliun pada kuartal III/2024 dari tahun sebelumnya Rp17,35 triliun pada kuartal III/2023.

Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna menargetkan total aset MNC Bank menjadi Rp22 triliun di akhir 2024.

“Sedangkan pada 2025, kami optimis untuk dapat meningkatkan total aset mencapai Rp30 triliun melalui beragam program dan rencana bisnis yang bekerja pada kinerja likuiditas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024). 

Sejumlah inisiatif pun telah dilakukan demi mencapai target tersebut, di mana MNC Bank gencar mengakuisisi penghimpunan DPK dengan CoF rendah melalui loyalty program Tabungan Dahsyat Berhadiah serta memaksimalkan layanan rekening dana nasabah (RDN) yang dimilikinya dalam menghimpun dana investor di pasar modal. 

Sementara pada penyaluran kredit, MNC Bank masih tetap fokus untuk mengoptimalkan realisasi penyalurannya melalui commercial terutama pada segmen wholesale dan kredit konsumer sebagai penyokongnya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang terukur, 

“Berbekal aplikasi bank digital, MotionBank, MNC Bank terus memeperluas ekspansi bisnis dengan memperbanyak kemitraan,” tandasnya.

Adapun, kualitas aset memburuk dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang naik menjadi 4,69% dari 3,98%. NPL net pun naik menjadi 3,32% dari sebelumnya 2,59%.

Bank MNC sendiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,99 triliun hingga periode sembilan bulan 2024, naik 12,18% yoy dari sebelumnya Rp12,47 triliun pada September 2023. Namun, raupan dana murah atau current account saving account (CASA) turun 12,15% yoy menjadi Rp2,83 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,22 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini