Siasat Bisnis Pialang Asuransi Tetap Bertahan di Tengah Disrupsi Teknologi

Bisnis.com,22 Nov 2024, 12:48 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Ilustrasi pialang asuransi. / Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Disrupsi teknologi mengancam eksistensi bisnis pialang asuransi. Pada 2027 nanti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong kontribusi saluran distribusi e-commerce menjadi 45% dari total pendapatan premi asuransi, dari yang saat ini didominasi oleh saluran pialang asuransi.

Ketua Umum Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) Yulius Bhayangkara menjelaskan bahwa selain berperan sebagai kanal distribusi, pialang asuransi juga memegang peran konsultasi dan peran advokasi. Menurutnya, dua peran ini yang membuat bisnis pialang asuransi tetap memiliki prospek bagus di tengah disrupsi teknologi.

"Bila pialang hanya melakukan peran poin pertama [sebagai perantara] memang akan sangat berat untuk bisa bertahan," kata Yulius kepada Bisnis, Jumat (22/11/2024).

Merespons bagaimana OJK mendorong kontribusi saluran distribusi e-commerce, Yulius berharap dukungan pemerintah agar tetap memberikan perlakuan yang adil bagi para perusahaan pialang asuransi. 

Yulius menjelaskan bahwa seluruh perusahaan pialang yang beroperasi di Indonesia bukan hanya calo yang mengandalkan koneksi bisnis, namun mereka diwajibkan memenuhi syarat memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk memberikan seluruh layanan.

Misalnya, dia melanjutkan, sertifikasi bagi para karyawan perusahaan pialang menjadi keharusan dan perusahaan diwajibkan memenuhi standard modal dan ekuitas. Bahkan, para perusahaan pialang juga memiliki mitigasi risiko dengan memiliki polis asuransi kegagalan profesi.

"Kami yang melengkapi dengan segala perangkat beharap agar pemerintah tidak kemudian memberikan kelonggaran bagi pelaku lain yang hanya menjadi kanal distribusi tanpa nilai tambah layanan dan perangkat mitigasi seperti perusahaan pialang," ujarnya.

Dalam peta jalan pengembangan dan penguatan perasuransian 2023—2027, kontribusi saluran distribusi pada 2027 dari kanal pialang asuransi hanya sebesar 3%, dan yang paling besar adalah kanal e-commerce sebesar 45%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini