OJK Rilis Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM, Begini Respons Asosiasi

Bisnis.com,25 Nov 2024, 16:01 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi LKM/LKMS se-Indonesia (Aslindo) merespons positif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru saja merilis Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) 2024-2028 pada Senin (25/11/2024). 

Ketua Aslindo, Burhan, mengatakan roadmap tersebut merupakan langkah strategis untuk mengembangkan LKM dan LKM Syariah (LKMS) di Indonesia agar lebih profesional dan berkelanjutan.

“Kami sangat berterima kasih kepada OJK, karena telah melibatkan Aslindo dalam penyusunannya. Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan yang luar biasa sehingga roadmap ini dapat terlaksana sebagai panduan bagi LKM dan LKMS di Indonesia,” kata Burhan dalam acara peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM 2024–2028 di Jakarta. 

Burhan mengungkap bahwa strategi yang tercantum dalam roadmap tersebut sangat selaras dengan visi Aslindo, yakni mewujudkan lembaga keuangan yang profesional, dinamis, dan aspiratif.

Sebagai bentuk komitmen, Aslindo akan bekerja sama dengan OJK dan para pemangku kepentingan untuk melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi implementasi strategi yang ada dalam roadmap tersebut. Asosiasi siap untuk berkontribusi aktif agar program kerja dalam roadmap ini berjalan sesuai dengan timeline dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 

Lebih lanjut, Burhan mengutip pernyataan Jonathan Murdat, seorang ahli keuangan inklusif, yang menyebutkan bahwa LKM menjadi salah satu instrumen paling menjanjikan dan paling hemat dalam memerangi kemiskinan global

“LKM telah menjadi bagian penting dalam struktur ekonomi masyarakat kita, khususnya bagi masyarakat yang berada di lapisan bawah dan daerah-daerah terpencil,” katanya. 

Kendati demikian, Burhan juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi LKM, baik dari sisi internal maupun eksternal. Tantangan internal mencakup permodalan yang terbatas, tata kelola yang perlu ditingkatkan, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, serta keterbatasan teknologi digital. Sementara itu, dari sisi eksternal, LKM harus bersaing dengan industri keuangan lain seperti perbankan, koperasi simpan pinjam, fintech, dan platform peer-to-peer lending.

Oleh sebab itu, Burhan mengapresiasi pemerintah dan OJK atas kebijakan serta program yang memberikan arah bagi pengembangan LKM. “Regulasi yang semakin jelas dan dukungan infrastruktur digital yang lebih baik telah memberikan pondasi kokoh bagi industri ini. Kami yakin, dengan komitmen semua pihak, LKM dapat semakin dipercaya oleh masyarakat mikro,” katanya.

Aslindo berkomitmen untuk terus mendukung implementasi roadmap dengan sejumlah langkah strategis. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan bahwa LKM dapat terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, mendukung program pemerintah, dan melindungi konsumen berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.

“Kami telah mempersiapkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi jajaran pengurus dan manajemen LKM. Selain itu, kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang relevan bagi SDM LKM,” ungkap Burhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini