Sejumlah Bank Tak 'Pede' Bisa Capai Target Kredit UMKM Tahun Ini

Bisnis.com,26 Nov 2024, 12:00 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sebagian bank telah memperkirakan akan gagal mencapai target penyaluran kredit terhadap segmen UMKM pada 2024.

Hal itu diperoleh dari Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) kuartal IV-2024 terhadap 93 responden bank yang secara umum optimistis dapat menjalankan fungsi intermediasi sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB). 

“Sebagian besar responden juga optimistis bahwa target kredit UMKM tahun 2024 akan tercapai sesuai dengan RBB. Namun demikian, terdapat sebagian bank responden yang memproyeksikan bahwa target kredit UMKM tidak dapat tercapai,” tulis OJK dalam laporannya, Senin (25/11/2024).

OJK menjelaskan, penyebab utama hal tersebut menurut responden bank adalah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan daya beli masyarakat yang menurun.

Pasalnya, permintaan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh UMKM juga akan menurun ketika masyarakat mengalami penurunan daya beli.

“Hal ini dapat menyebabkan pendapatan UMKM berkurang, sehingga kemampuan mereka untuk membayar utang menjadi terbatas,” jelas regulator jasa keuangan Tanah Air ini.

Sementara itu, berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit UMKM pada bulan kesepuluh tahun ini tumbuh sebesar 4,6% secara tahunan (year on year/YoY) hingga mencapai Rp1.399,3 triliun.

Pelambatan pembiayaan kepada segmen wong cilik ini kembali terjadi pada Oktober 2024 usai bank sentral mencatat pertumbuhan sebesar 5,0% YoY pada September 2024.

Skala usaha mikro menunjukkan pertumbuhan kredit sebesar 4,4% YoY hingga mencapai Rp637,5 triliun pada Oktober 2024, lebih lambat dibandingkan per September 2024 yang tumbuh sebesar 5,1%. 

Pertumbuhan kredit skala usaha kecil tercatat senilai 7,2% YoY pada periode yang sama, naik dari 6,6%. Total nilai kredit yang disalurkan perbankan kepada skala usaha itu mencapai Rp456 triliun. 

Pada skala usaha menengah, pertumbuhan kredit menunjukkan pelambatan ke level 1,4% YoY hingga bulan kesepuluh tahun ini, dibandingkan September 2024 yang berada pada level 2,4%. Nilai kredit yang disalurkan menyentuh Rp308,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini