Bisnis.com, JAKARTA - Gesekan transaksi menggunakan kartu kredit perbankan diprediksi terus bertambah seiring dengan adanya momentum perayaan Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit terus menunjukkan pertumbuhan, yakni mencapai Rp37,18 triliun per September 2024, naik 11,34% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun lalu Rp33,39 triliun.
Nilai transaksi kartu kredit sendiri terbagi menjadi dua komponen, yakni nilai transaksi tunai dan nilai transaksi belanja, yang masing-masing di dalamnya terdapat komponen domestik dan internasional.
Adapun, nilai transaksi kartu kredit didominasi oleh komponen nilai transaksi belanja mencapai Rp36,48 triliun. Sisanya, yakni Rp702 miliar merupakan nilai transaksi tunai pada September 2024.
Kenaikan tidak hanya tidak terjadi nilai transaksi, melainkan juga pada volume transaksi kartu kredit yang ikut tumbuh 17,59% secara tahunan. Volume tersebut naik menjadi 39,24 juta transaksi, dari yang sebelumnya 33,37 juta transaksi.
Selanjutnya, jumlah kartu kredit yang beredar pun tak kalah menanjak, yakni mencapai 18,31 juta unit pada September 2024, naik 2,23% (YoY) dibandingkan dengan September 2023 sebanyak 17,91 juta unit.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya yang memproyeksikan jumlah transaksi kartu kredit pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan peningkatan konsumsi serta mobilitas masyarakat seiring momentum libur Nataru.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan perseroan berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah maupun mitra di momen Nataru.
“Kami berfokus senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi nasabah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).
Tercatat, jumlah kartu kredit BCA yang beredar sebanyak 4,8 juta per September 2024. Nilai transaksi kartu kredit tumbuh 13% YoY menjadi Rp88,6 triliun.
Perseroan pun berharap bisnis kartu kredit akan terus tumbuh ke depannya. BCA secara konsisten memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan beragam promo menarik
Sebagaimana diketahui, BCA senantiasa berinovasi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi dengan kartu kredit.
Kini, nasabah dapat mengajukan aplikasi kartu kredit secara online, kontrol transaksi, rikues limit kartu kredit, hingga pembayaran tagihan via aplikasi myBCA.
Seiring dengan kemudahan yang diberikan kepada pemegang kartu kredit, BCA juga senantiasa mengedukasi dan mengimbau nasabah untuk menjaga kerahasiaan data.
“Jangan pernah membagikan data penting kartu kredit, seperti PIN, nomor kartu kredit, valid thru, dan CVV/CVC kepada siapa pun. BCA tidak pernah meminta data rahasia seperti CVV/CVC ataupun kode OTP,” kata Hera.
Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga turut melaporkan bisnis kartu kredit BNI pada Oktober 2024 yang moncer, di mana kinerjanya tercatat cukup baik dengan pertumbuhan kredit di atas 7% YoY.
“Kondisi ini diharapkan dapat terus membaik, dengan target pertumbuhan kredit minimal di atas 5% YoY,” kata General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).
Menurutnya, momen Natal dan Tahun baru menjadi momen yang baik untuk meningkatkan nilai volume transaksi kartu kredit.
Adapun, promo yang dilakukan BNI untuk menyambut Natal dan libur akhir tahun seperti pembelian di online travel agent maupun travel agent konvensional untuk pembelian tiket maupun booking hotel serta program diskon untuk pembelian hampers Natal dengan menggunakan Kartu Kredit BNI.
“Selain itu, BNI juga melakukan program dengan merchant fashion, groceries, home furnishing dan telecommunication guna melengkapi persiapan Natal dan libur akhir tahun pengguna Kartu Kredit BNI,” ujar Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel