Bisnis.com, JAKARTA — Bank bangkrut masih bertambah jelang akhir 2024. Kini, terdapat 16 bank bangkrut sampai November 2024, jumlahnya melonjak empat kali lipat dibanding tahun lalu.
Terbaru, terdapat satu bank bangkrut di Aceh, yakni PT BPRS Kota Juang Perseroda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mencabut izin usaha bank bangkrut tersebut mengacu Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-97/D.03/2024 tanggal 29 November 2024.
"Pencabutan izin usaha PT BPRS Kota Juang Perseroda merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen," tulis OJK dalam pengumumannya pada Jumat (29/11/2024).
Jumlah bank bangkrut di Indonesia pun kian bertambah setelah BPRS Kota Juang Perseroda bangkrut. Sepanjang 2024 hingga saat ini sudah ada 16 bank bangkrut di Indonesia. Kesemua bank bangkrut merupakan bank perekonomian rakyat (BPR).
Berikut daftar bank bangkrut di Indonesia pada 2024:
1. Koperasi Jasa BPR Wijaya Kusuma
2. PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto
3. PT BPR Usaha Madani Karya Mulia
4. PT BPR Pasar Bhakti
5. Perumda BPR Bank Purworejo
6. PT BPR EDC Cash
7. PT BPR Aceh Utara
8. PT BPR Sembilan Mutiara
9. PT BPR Bali Artha Anugrah
10. PT BPRS Saka Dana Mulia
11. PT BPR Dananta
12. PT BPR Bank Jepara Artha
13. PT BPR Lubuk Raya Mandiri
14. PT BPR Sumber Artha Waru Agung
15. PT BPR Nature Primadana Capital
16. PT BPRS Kota Juang Perseroda
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, maka terjadi lonjakan empat kali lipat jumlah bank bangkrut di Indonesia pada tahun ini. Pada 2023, OJK mencatat hanya terdapat empat bank bangkrut di Indonesia.
Sementara, rata-rata tiap tahunnya terdapat 7-8 bank bangkrut di Indonesia. Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 137 bank bangkrut di Tanah Air.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan jumlah bank bangkrut masih berpeluang bertambah pada akhir tahun menjadi 20 bank. Faktor keuangan menjadi masalah utama yang dihadapi bank-bank tersebut.
"Mungkin, angka 20 [bank bangkrut] mungkin. Karena memang ada yang bermasalah,” katanya kepada wartawan usai peluncuran Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah 2024-2027 di Jakarta Pusat, bulan lalu (14/10/2024).
Kendati demikian, dia menggarisbawahi bahwa jumlah tersebut hanya merupakan perkiraan dari OJK. Menurut Dian, pihaknya saat ini sedang melakukan upaya penyehatan agar jumlah bank yang bangkrut tak bertambah.
“Mudah-mudahan bisa kurang dari itu. Sebenarnya bisa dikatakan sekarang sudah ada upaya penyehatan. Dengan menambah modal, investor baru, segala macam itu selesai sebenarnya. Itu yang sedang diusahakan sekarang,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel