Rapor Cuan BTN Syariah Kuartal III/2024 di Tengah Proses Akuisisi

Bisnis.com,02 Des 2024, 19:01 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. alias BTN Syariah mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2024, atau di tengah proses akuisisi salah satu bank swasta syariah yang sedang berjalan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, BTN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp535 miliar pada kuartal III/2024, meningkat 33,6% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp401 miliar.

Perolehan ini terutama ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat dari Rp35,7 triliun per September 2023 menjadi Rp42,7 triliun pada September 2024, atau 19,3% YoY.

Laju pertumbuhan simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) juga mencapai dobel digit, tepatnya 31,5% secara tahunan, hingga mencapai Rp47,6 triliun per bulan kesembilan tahun ini.

Atas pencapaian baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan tersebut, aset BTN Syariah juga terkerek naik 19,2% YoY menjadi Rp57,7 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan Rp48,4 triliun pada periode sama tahun lalu.

“Kami merasa bangga bahwa BTN Syariah mampu menunjukkan performanya yang gemilang secara konsisten dan semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar pembiayaan perumahan berbasis syariah,” kata Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2024) lalu.

Sebelumnya, manajemen BTN menyebut bahwa proses akuisisi salah satu bank syariah telah memasuki tahap finalisasi. Bank Victoria Syariah santer dikabarkan sebagai entitas dimaksud.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BTN menegaskan tengah melakukan limited review sehubungan dengan adanya rencana aksi korporasi, sebagaimana pernyataan Nixon kepada awak media sebelumnya.

"Perseroan mengambil opsi yang paling efisien, mudah dan cepat dilaksanakan dalam persiapan pemisahan atau spin-off UUS [unit usaha syariah] dan saat ini dalam proses finalisasi due diligence terhadap calon bank yang akan diakuisisi,” demikian bunyi dokumen yang ditandatangani Corporate Secretary BTN Ramon Armando, Selasa (19/11/2024).

Selain finalisasi proses uji tuntas itu, BTN dan pemegang saham pengendali bank yang akan diakuisisi sedang melakukan negosiasi serta menyusun perjanjian jual-beli bersyarat alias Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA).

Perseroan juga sedang mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan untuk proses persetujuan kepada regulator dan pemegang saham perseroan.

UUS BTN pun dinyatakan masih menjalankan bisnis dan operasional seperti biasa, karena belum ada aksi korporasi apa pun yang dilakukan Perseroan selaku induk usaha.

"Perseroan akan tetap memastikan bahwa pelaksanaan atas rencana pengembangan UUS dilakukan sesuai prosedur yang telah diatur oleh regulator serta memenuhi seluruh perizinan yang disyaratkan oleh regulator," demikian keterangan BTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini