Mandiri Utama Finance Optimistis Lampaui Target Penyaluran Rp22 Triliun Akhir Tahun

Bisnis.com,06 Des 2024, 10:16 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Utama Finance optimistis dapat melampaui target pembiayaan baru sebesar Rp22 triliun pada akhir tahun 2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mandiri Utama Finance Rully Setiawan menuturkan hal itu dikarenakan perseroan masih dapat menambah portofolio pembiayaan senilai Rp1 triliun hingga akhir tahun ini lewat jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di event Gaikindo Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 yang baru saja berakhir.

Total Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK MUF pada periode gelaran tersebut menembus Rp1 triliun. 

Secara rinci, dari capaian SPK Rp1 triliun di acara MUF GJAW 2024, terdapat sekitar Rp400 miliar nilai SPK atau mencakup 40% yang merupakan pembiayaan dengan skema syariah melalui BSI Oto.

"Dengan capaian SPK Rp1 triliun, MUF optimis dapat melampaui target pembiayaan baru sebesar Rp22 triliun pada akhir tahun 2024," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (5/12/2024).

Selain itu menurutnya capaian pembiayaan Unit Usaha Syariah MUF juga menunjukkan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. 

Adapun per Oktober 2024, MUF telah mencatatkan performa yang baik. Total penyaluran pembiayaan MUF mencapai Rp17,6 triliun, tumbuh 6,1% (year on year/YoY).Penyaluran pembiayaan ini didominasi oleh pembiayaan mobil baru yang menyumbang 46,8% dari total portofolio. Piutang MUF mencapai Rp34 triliun, tumbuh 15,4% (YoY). 

Sementara itu tingkat Non Performing Financing (NPF) turun ke 1,31%, lebih baik dibandingkan Oktober tahun lalu sebesar 1,52%.

Secara khusus, MUF mencatat pertumbuhan penyaluran kredit di sektor kendaraan listrik dan hybrid sebesar 359% atau senilai Rp797,3 miliar per Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pembiayaan kendaraan listrik ini berkontribusi sebesar 4,5% terhadap total pembiayaan MUF, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3%.

Dia optimistis pembelian kendaraan baik untuk segmen kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik masih dinikmati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini