Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah menyebutkan perusahaan telah berhasil mengonversi 100% nasabah unit usaha syariah (UUS) Manulife.
Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, menuturkan pihaknya sudah menyelesaikan migrasi nasabah sebelum resmi beroperasi pada 1 Desember 2024 lalu.
"Tidak ada penolakan, pada prinsipnya 100% [nasabah UUS Manulife] pindah," kata Fauzi dalam peluncuran Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Fauzi menyebutkan pihaknya juga sudah memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk menjalankan Manulife Syariah. Perusahaan baru ini juga memiliki dewan pengawas agar prinsip sesuai ajaran agama Islam dapat terpenuhi.
Sosok yang memiliki latar belakang aktuaria ini juga memastikan ketersediaan modal perusahaan. Menurutnya, besaran ekuitas Manulife Syariah sudah di atas ketentuan OJK, yakni minimal Rp100 miliar pada 2026.
"Angkanya dapat dilihat di laporan keuangan yang keluar sebentar lagi," katanya.
Dia juga memastikan pemegang saham memiliki komitmen yang kuat. Dengan kepercayaan ini, maka pengendali juga berkomitmen untuk meningkatkan ekuitas sesuai regulasi sebelum 2028. Seperti diketahui, pada 2028 perusahaan asuransi syariah harus memiliki modal minimal Rp200 miliar.
Menurutnya, pada tahap awal, perusahaan akan berusaha mengembangkan produk dan meningkatkan pemasaran. Manulife Syariah saat ini memiliki 9.000 agen berlisensi yang berada di bawah Manulife. Selanjutnya, secara total, Manulife Indonesia memiliki 12.000 agen yang direncanakan semuanya memiliki lisensi memasarkan produk syariah.
Produk yang dipasarkan sendiri sudah mencakup asuransi pendidikan yang diluncurkan 2 Desember lalu, bancassurance dengan Bank Danamon, kerja sama dengan Adira Finance, dan yang terbaru akan diluncurkan asuransi kesehatan pada Januari 2025 mendatang.
Ryan Charland, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, menuturkan pihaknya memutuskan untuk masuk lebih awal dalam bisnis syariah seiring keyakinan kepada pasar Indonesia.
Dia menuturkan pertumbuhan kelas menengah dan peta jalan yang disiapkan regulator menjadi langkah perusahaan untuk mengejar target yang ambisius.
“Peluncuran Manulife Syariah Indonesia merupakan langkah penting bagi Manulife Indonesia sebagai perusahaan induk dalam mengembangkan bisnis syariah dan melindungi lebih banyak keluarga di Indonesia. Kami percaya langkah ini akan mendorong perkembangan sektor asuransi syariah di Indonesia,” ujar Ryan dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel