Bisnis.com, JAKARTA -- Perebutan dana atau likuiditas diproyeksikan bakal menjadi tantangan perbankan pada 2025 termasuk bank digital. Sinyal perang “insentif” guna meraup dana menjadi sulit terelakan.
Data Bisnis mencatat sejak 2022 laju pertumbuhan kredit selalu di atas dana pihak ketiga (DPK). Kredit industri perbankan tumbuh pada level 10% hingga 13%, sementara DPK pada kisaran 5% hingga 9%, bahkan paling rendah sempat menyentuh 3% saja.
Dalam konteks itu, persaingan bank digital memperebutkan dana menjadi menarik di tengah target tinggi ekspansi kredit industri perbankan. Pasalnya, bukan rahasia lagi bank digital kerap menawarkan bunga deposito tinggi guna menghimpun dana masyarakat.