Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan reasuransi PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark) mengincar pertumbuhan premi dobel digit pada 2025 mendatang.
Direktur Utama Maipark Kocu Andre Hutagalung mengatakan pada 2025, industri reasuransi memiliki peluang besar. Menurutnya reasuransi tidak hanya mengikuti pertumbuhan sektor asuransi, tetapi juga mampu menciptakan pertumbuhan melalui produk-produk baru.
“Untuk Maipark sendiri kami yakin kesadaran masyarakat atas risiko bencana akan terus semakin baik. Pada gilirannya akan meningkatkan penutupan asuransi bencana nasional,” kata Kocu kepada Bisnis, pada Rabu (11/12/2024).
Kocu mengatakan Maipark telah menetapkan target pertumbuhan dua digit yakni sebesar 12.5 % untuk gross premi tahun depan.
“Hal ini meneruskan pola pertumbuhan yang baik yang telah dicapai beberapa tahun terakhir,” katanya.
Selain itu, dia menambahkan 2025 akan menjadi tahun pertama Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disesuaikan dengan rencana permodalan sebanyak Rp2 triliun pada 2028. Kocu mentatakan salah satu strategi perusahaan adalah dengan memberikan perhatian lebih pada values yang berorientasi pada bisnis.
“Maipark akan tetap melakukan penelitian kebencanaan berkualitas tinggi namun memberikan kapasitas reasuransi kepada ceding companies akan mendapatkan lebih banyak perhatian,” ungkapnya
Meski target pertumbuhan solid, Kocu mengungkapkan tantangan industri reasuransi masih di seputar mencari keseimbangan harga yang tepat setelah periode hardening market selama 3 tahun terakhir.
Kompetisi antara harga teknis dan harga pasar juga akan semakin tinggi. Dalam konteks ini, sejumlah perusahaan reasuransi menawarkan harga yang lebih murah untuk perlindungan dibandingkan perhitungan aktuaria.
Namun demikian, Kocu menilai bahwa kondisi tersebut sebenarnya merupakan kabar baik bagi industri karena ada harapan terbentuknya pasar reasuransi yang lebih akomodatif. .
Dikutip dari laporan keuangan per November 2024, Maipark mencatatkan premi bruto sebanyak Rp202 miliar. Angka tersebut meningkat 12,2% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp180 miliar.
Dari sisi laba setelah pajak, Maipark mencatatkan sebanyak Rp53,6 miliar yang mana naik 10,58% yoy dari sebelumnya Rp48,5 miliar. Sementara itu, ekuitas perusahaan mencapai Rp759 miliar yang mana terus menguat dibandingkan Rp703 miliar per November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel