Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membidik pertumbuhan premi sebanyak 9,55% pada tahun depan.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara memprediksi bahwa lini bisnis segmen korporasi memberikan korporasi memberikan kontribusi sebesar 75% dari target premi.
“Sementara lini bisnis pada segmen retail memberikan kontribusi sebesar 25% dari target pendapatan premi yang dicanangkan Jasindo pada 2025,” kata Diwe kepada Bisnis, pada Rabu (11/12/2024).
Pada 2025, Diwe mengungkapkan outlook Jasindo terhadap industri asuransi dipengaruhi beberapa hal. Pertama di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Di sisi lain, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada 2024 dan 5,2% pada 2025.
Di sisi lain, inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,7% pada 2024 dan 2,5% pada 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, dan digitalisasi juga terus berkembang pesat.
“Perkembangan regulasi dari OJK, seperti pengawasan solvabilitas, penerapan Sustainable Finance Roadmap, dan penyesuaian terhadap IFRS 17, akan menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memastikan praktik bisnis yang sehat,” kata Diwe.
Menangkap peluang dan tantangan tahun depan, Diwe mengatakan penggarapan nasabah korporasi melalui ekosistem play akan menjadi inisiatif utama Perusahaan selama 2025. Nantinya, perusahaan tidak hanya berfokus atas penutupan asuransi-asuransi pada induk perusahaan nasabah namun juga akan menyasar anak dan cucu perusahaan. Selain itu perusahaan juga akan memaksimalkan potensi bisnis sampai dengan vendor, karyawan dan pelanggan dari nasabah tersebut melalui skema B2B2C.
“Inisiatif ekosistem play merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi Jasindo dengan IFG sebagai induk holding asuransi dan penjaminan serta perusahaan terafiliasi IFG secara group to group dalam memberikan solusi lengkap dan sesuai kebutuhan untuk BUMN, non BUMN serta Lembaga pemerintahan,” kata Diwe.
Selain itu, lanjut Diwe, perusahaan juga akan memastikan 100% retention atas major renewal/tender yang ada pada 2025 dengan meningkatkan engagement kepada tertanggung melalui customer retention program Perusahaan akan menawarkan added value berupa layanan advisory pengelolaan risiko (risk management partnership) yang komprehensif dan profesional.
Dengan pendekatan ini, lanjut Diwe, perusahaan tidak hanya menawarkan produk asuransi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pengelolaan risiko yang dihadapi, memberikan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan risiko tertanggung di segmen korporasi.
Sebelumnya, Jasindo mencatat premi Rp2,69 triliun hingga kuartal III/2024, tumbuh 29,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif perusahaan sampai dengan September 2024 ditopang oleh pencapaian dari lini bisnis utama, yaitu asuransi harta benda. Dengan pencapain premi lini bisnis harta benda sebesar Rp646,20 miliar.
Dari sisi klaim, perseroan telah membayarkan klaim sebanyak Rp1,59 triliun per kuartal III/2024. Klaim yang dibayarkan tersebut justru turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 21,51%, dengan kontributor klaim tertinggi terdapat pada lini bisnis energy offshore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel