Fintech P2P AdaKami Salurkan Rp13,24 Triliun ke awal Desember 2024

Bisnis.com,12 Des 2024, 23:38 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Ilustrasi Pinjol AdaKami mendapat sertifikat ISO 27001: 2023 soal keamanan data./ AdaKami.com

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mengungkap telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024.

Karissa Sjawaldy, Chief of Public Affairs AdaKami mengungkapkan total pendanaan tersebut telah disalurkan kepada 1,4 juta borrower.

“Total pinjaman yang sudah disalurkan oleh AdaKami senilai Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024. Ini mencakup jumlah transaksi yang mencapai 1,46 juta borrower,” kata Karissa dalam acara Kaleidoskop 2024 AdaKami yang digelar pada Kamis (12/12/2024).

Dia mengungkapkan capaian tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen AdaKami dalam meningkatkan akses pendanaan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan konvensional. Untuk mewujudkan ini, lanjut Karissa, AdaKami terus berupaya menjembatani kesenjangan kredit di Indonesia dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini guna memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat underserved dan underbanked.

Dalam menyalurkan pendanaan, Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, mengatakan perusahaan memanfaatkan teknologi seperti Electronic Know Your Customer (e-KYC) yang diperkuat dengan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI). Dengan bantuan teknologi, pihaknya memastikan proses verifikasi data yang cepat, aman, dan bebas risiko penipuan (fraud).

Teknologi ini memungkinkan AdaKami untuk menilai kelayakan kredit secara efisien, bahkan untuk masyarakat yang belum memiliki riwayat kredit tradisional sekalipun.

“Teknologi e-KYC kami tidak hanya memastikan penyaluran pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan di ekosistem kami. Pemanfaatan Big Data juga menjadi kunci dalam memperkuat layanan AdaKami,” kata Jonathan.

Lebih lanjut, Jonathan mengatakan bahwa dengan menganalisis Big Data, AdaKami dapat memperluas akses pinjaman bagi masyarakat underserved sambil memastikan distribusi pendanaan yang adil dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Selain teknologi, kolaborasi strategis menjadi salah satu elemen penting dalam memperkuat peran AdaKami di ekosistem fintech P2P lending. Hingga saat ini, AdaKami telah berkolaborasi dengan sembilan lender di sektor perbankan, seperti Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, Bank OCBC, Superbank, dan Bank CTBC Indonesia.

Serangkaian kemitraan tersebut selaras dengan peran AdaKami sebagai katalisator yang menjembatani kebutuhan pendanaan borrower dengan lender yang diperkuat melalui pendekatan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini