Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan prospek perbankan 2025, terutama dari sisi penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa kondisi global masih dipengaruhi berbagai ketidakpastian, salah satunya arah kebijakan ekonomi dan perdagangan oleh nakhoda pemerintahan baru Amerika Serikat (AS).
“Juga tensi geopolitik global yang masih terus tinggi di Timur Tengah dan juga Rusia-Ukraina,” katanya dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (13/12/2024).
Dengan demikian, dia menilai bahwa kelonggaran kebijakan ekonomi, khususnya moneter akan dapat menjadi angin segar dalam mendukung pertumbuhan kinerja perbankan pada tahun depan.
Terkait pertumbuhan kredit, Dian memproyeksikan bahwa kinerja perbankan masih akan positif, didorong oleh proyeksi penurunan suku bunga global dan domestik.
Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga itu diharapkan dapat berdampak positif bagi penghimpunan dana perbankan Tanah Air, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan DPK dan menurunkan biaya dana (cost of fund).
Menurutnya, jika kinerja penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan tetap terjaga. Hal ini diproyeksikan dapat membantu perbankan dalam melaksanakan penyaluran kredit.
“Selain itu, penurunan suku bunga secara global juga diharapkan dapat mendorong atau meningkatkan demand kredit, sehingga pertumbuhan kredit diharapkan tetap kuat," pungkas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel