Konten Premium

Arah Bisnis Asuransi Pertanian Saat Anggaran Subsidi Pemerintah Terbatas

Bisnis.com,15 Des 2024, 21:26 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Pekerja memanen padi di sawah dengan peralatan modern. / Bloomberg-Veejay Villafranca

Bisnis.com, BALI - Asuransi parametrik pertanian di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Asuransi parametrik adalah skema asuransi berbasis indeks, di mana klaim bisa dibayarkan berdasarkan parameter indeks tertentu, seperti curah hujan, suhu atau indeks vegetasi.

Saat ini, pemerintah sebenarnya sudah memiliki program asuransi pertanian, yakni program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diselenggarakan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Berbeda dengan asuransi parametrik, skema AUTP menggunakan indemnity based atau berbasis ganti rugi.

Selain masih terbatas pada satu komoditas padi, penetrasinya juga masih kecil. Berdasarkan data Jasindo, realisasi AUTP pada 2023 sebesar 305.558 hektare atau hanya 3,26% dari luas tanam padi pada tahun tersebut yang mencapai 9,36 juta hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini