Konten Premium

Historia Bisnis: Petaka Bank Summa dan Akhir Kejayaan Pendiri Astra

Bisnis.com,15 Des 2024, 21:45 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Didampingi Benny Subianto dan Palgunadi (ketiga dari kiri), William Soeryadjaya tampak tegang ketika mengikuti perkembangan saham PT Astra International Tbk. (ASII) di Bursa Efek Jakarta./Dok-Buku William Soeryadjaya, Kejayaan dan kejatuhannya: Studi Kasus Eksistensi Konglomerasi Bisnis di Indonesia, yang ditulis oleh Amir Husin Daulay, Banjar Chaeruddin, B. Wiwoho, dan Marah Sakti Siregar dan diterbitkan oleh PT Bina Rena Pariwara pada 1993.

Bisnis.com, JAKARTA — Senin, 14 Desember 1992, tampak menjadi akhir dari mimpi Edward Seky Soeryadjaya untuk memadukan Grup Summa yang dikembangkannya dengan Grup Astra yang didirikan ayahnya, William Soeryadjaya, sejak 1957.

Pasalnya, pada hari itu Bank Indonesia (BI) secara resmi mencabut izin usaha Bank Summa, salah satu lini usaha finansial di Grup Summa.

Padahal, melalui grup usaha yang didirikan pada 1979 di Port Vila, Vanuatu, Edward berhasil mendirikan tidak kurang dari 72 perusahaan, dalam tempo 13 tahun, yang terutama bergerak di sektor keuangan dan perbankan, perhotelan, dan properti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini