Zurich Syariah Catat Premi Asuransi Parametrik Rp3,5 Miliar Sejak 2020

Bisnis.com,17 Des 2024, 14:34 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (19/9/2022). / Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) telah mencatatkan pendapatan kontribusi bruto asuransi parametrik indeks cuaca syariah sebesar Rp3,5 miliar dan klaim dibayar sebesar Rp1 miliar sejak produk ini diluncurkan pada 2020 hingga kuartal III/2024.

Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia mengatakan peluang pengembangan asuransi parametrik di Indonesia sangat besar melihat jumlah petani dan luas kebun serta tingginya risiko cuaca ekstrem di sektor perkebunan di Indonesia.

"Selain itu, program food estate dari pemerintah Indonesia menjadi stimulus positif bagi pertumbuhan asuransi parametrik sekaligus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di sektor agribisnis," kata Hilman kepada Bisnis, Selasa (17/12/2024).

Mengingat bahwa para petani menghadapi risiko cuaca ekstrem dengan konsekuensi berupa gagal panen, Hilman menilai asuransi parametrik berbasis data cuaca seperti yang dimiliki oleh Zurich Syariah ini dapat menjadi salah satu kebutuhan perlindungan untuk menjaga stabilitas keuangan para petani. Apalagi, premi yang ditawarkan mulai dari hanya Rp15.000.

Selain itu, menurutnya sistem monitoring parameter berbasis satelit juga sangat memudahkan petani karena tanpa perlu adanya pengajuan klaim petani sudah dapat merasakan manfaat apabila terjadi kondisi cuaca yang ekstrem.

"Meskipun demikian, dalam pengembangannya pun juga disertai dengan tantangan yang meliputi literasi asuransi yang rendah hingga kemampuan petani membayar premi. Oleh karena itu, diperlukan strategi kolaborasi, baik dengan pemerintah, koperasi petani, aggregator petani, hingga platform agritech diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan memperluas penetrasi asuransi parametrik," kata hilman.

Untuk meningkatkan penetrasi asuransi parameterik indeks cuaca syariah ini, Hilman menjelaskan Zurich Syariah fokus dalam memadukan pendekatan edukasi, teknologi dan kolaborasi bersama pemerintah, perusahaan barang konsumsi, koperasi petani, LSM hingga platform agritech.

"Zurich Syariah mendorong perluasan perlindungan asuransi parametrik ini ke lebih banyak wilayah dan jenis komoditas lain yang juga rentan terhadap perubahan iklim," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini