BNI Alokasikan Uang Tunai Rp19,74 Triliun untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Bisnis.com,19 Des 2024, 15:05 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Nasabah melakukan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI (BBNI) mengalokasikan uang tunai sebesar Rp19,74 triliun sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan bahwa penyediaan ini diperuntukkan bagi outlet ATM BNI demi mengantisipasi peningkatan transaksi nasabah.

”Kami telah mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi di ATM selama musim libur Nataru, sehingga kebutuhan uang tunai nasabah dapat terlayani dengan baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

Lebih lanjut, bank pelat merah ini juga mengoperasikan outlet secara terbatas di 23 titik pada 26 Desember mendatang, tepatnya pada pukul 10.00-12.00 waktu setempat. Kebijakan serupa juga diterapkan pada 1 Januari 2025, yang mana terdapat 21 outlet dengan jam operasional yang sama.

Sementara itu, layanan bank bergerak juga dikerahkan BNI di 3 titik rest area, 1 pintu tol, 2 terminal dan 1 jalur utama untuk melayani masyarakat yang bepergian.

Okki memastikan bahwa layanan kepada masyarakat tidak terhambat selama perayaan Nataru kali ini. 

"Dengan adanya kanal-kanal digital yang kami miliki, BNI berharap dapat terus memfasilitasi kebutuhan nasabah di tengah berbagai aktivitas negara, sekaligus memperkuat komitmennya untuk mendukung demokrasi di Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi penyediaan uang tunai ini menurun dibandingkan periode Nataru tahun lalu. Pada 2023, BNI menyiapkan dana tunai sebesar Rp22,02 triliun untuk pemenuhan ATM/CRM sebesar Rp11,75 triliun dan outlet sebesar Rp10,27 triliun.

Terkait kinerja, BNI membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp16,3 triliun pada kuartal III/2024. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba ini tumbuh 3,5% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp15,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini