Bisnis.com, MAKASSAR - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulawesi Selatan melaporkan penyaluran Ultra Mikro (UMi) di wilayah ini sepanjang Januari hingga November 2024 telah mencapai Rp282,19 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp243,34 miliar.
Dari jumlah tersebut, hampir seluruhnya, yaitu Rp280,84 miliar, disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran.
"UMi ini merupakan salah satu program pemerintah untuk mendukung kemandirian usaha mikro yang belum terlayani oleh perbankan melalui KUR. Di Sulsel, khususnya Makassar, sektor perdagangan mendominasi perekonomian, sehingga sektor ini mendapatkan porsi penyaluran terbesar," jelas Kepala Kanwil DJPb Sulsel, Supendi, melalui keterangan resmi, Kamis (26/12/2024).
Selain perdagangan, sektor lain yang memperoleh penyaluran UMi meliputi jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya dengan nilai Rp860 juta.
Penyaluran untuk jasa pendidikan tercatat sebesar Rp380 juta, sementara industri pengolahan menerima Rp100 juta sepanjang periode tersebut.
Dari sisi penyalur, PNM menjadi yang paling dominan dengan total penyaluran mencapai Rp222,08 miliar untuk 40.973 debitur. Posisi berikutnya ditempati Pegadaian dengan Rp33,71 miliar untuk 3.175 debitur, diikuti Koperasi Mitra Dhuafa sebesar Rp15,13 miliar untuk 3.621 debitur.
Sementara itu, Bank Andara Ventura (BAV) menyalurkan Rp10,96 miliar untuk 2.578 debitur, KSPPS BMT Al Amanah Sinjai Rp270 juta untuk 32 debitur, dan KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Rp40 juta untuk dua debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel