Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pembiayaan modal ventura di Indonesia tahun ini disebut pengamat mendapat katalis positif berupa adanya potensi penurunan suku bunga The Fed pada 2025.
Adapun, pada akhir 2024 lalu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Bank Sentral AS (The Fed) akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada 2025.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mencatat The Fed telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali yang juga diikuti pemangkasan suku bunga dari Bank Indonesia pada 2024.
Tapi, dia melihat pada 2025 ini prediksi BI tersebut bisa meleset usai terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
"Kemenangan Trump tahun lalu bisa menjadi titik balik karena The Fed sudah bersiap untuk menaikkan suku bunga apabila inflasi AS meningkat kembali akibat kebijakan Trump," kata Huda kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).
Namun, apabila inflasi meningkat karena kebijakan Trump di AS, cost of fund bisa ikut meningkat yang menyebabkan investasi di sektor dengan risiko tinggi, seperti sektor teknologi, menjadi lebih seret.
Huda menjelaskan, kebijakan Trump akan berfokus pada meningkatkan sektor riil dengan berbagai insentif yang berpotensi akan meningkatkan inflasi.
Meski dihadapkan dengan tantangan kebijakan global seperti ini, Huda meyakini sektor yang masih diminati perusahaan modal ventura adalah startup atau perusahaan rintisan di sektor financial technology atau fintech.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) Ronald Simonangkir mengatakan pihaknya optimis pembiayan modal ventura pada 2025 akan meningkat usai sepanjang 2024 lalu pembiayaan modal ventura terus tertekan. Optimisme itu didorong oleh sentimen positif berupa adanya proyeksi penurunan suku bunga The Fed di tahun ini.
"Walaupun transmisi kebijakan suku bunga kepada keputusan investasi modal ventura membutuhkan waktu, namun kami optimistis tahun 2025 secara global akan terlihat peningkatan dalam kegiatan fund raising investasi startup," kata Ronald kepada Bisnis, Jumat (3/1/2024).
Sepanjang 2024 lalu pembiayaan modal ventura terus mengalami penurunan secara tahunan. Data terbaru OJK mencatat pembiayaan modal ventura per Oktober 2024 sebesar Rp16,32 triliun, turun 5,5% yoy dibanding Rp17,28 triliun per Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel